JAKARTA – Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan persoalan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat. Ia juga meminta Kementerian ATR/BPN terus berupaya memenuhi harapan masyarakat.

“Kementerian ATR/BPN mempunyai peran yang sangat strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang merupakan nilai penting untuk memberikan landasan bagi masyarakat agar tanah yang dikuasainya diakui secara hukum oleh negara,” ungkapnya. Menteri AHY dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Pertanian dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2024, yang dilaksanakan pada Selasa (24 September 2024) di Kementerian ATR/BPN di Jakarta.

Menurut AHY, penyelenggaraan Indonesia Emas 2045 dipimpin oleh Kementerian ATR/BPN melalui berbagai program dan capaian yang diraih. Mulai mempercepat legalisasi aset melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Penuh (PTSL) yang mencakup 117,9 juta bidang tanah; peningkatan penerbitan sertifikat tanah elektronik: sebanyak 1.112.879 sertifikat tanah elektronik diterbitkan di 465 kantor pertanahan dari total 486 kantor pertanahan di Indonesia.

Program strategis lainnya adalah dukungan dalam rangka penyediaan pelayanan penataan ruang. Hingga saat ini, rencana detail tata ruang (RDTR) telah rampung sebanyak 516 rencana dari target 2.000 RDTR. Dimana sebanyak 260 RDTR terintegrasi dengan Online Single Submission System (OSS).

Apalagi Kementerian ATR/BPN berhasil mencegah maraknya kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah yang potensi kerugian negaranya bisa kita selamatkan yang mencapai angka Rp5,71 triliun.

Capaian sejumlah program strategis Kementerian ATR/BPN juga telah diakui dan diapresiasi oleh lembaga internasional dan lokal, serta meraih sejumlah penghargaan. Pencapaian tersebut membangkitkan semangat Kementerian ATR/BPN untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik negara kepada masyarakat Indonesia.

“Prestasi dan penghargaan ini memberikan keyakinan dan keyakinan kepada kita bahwa kita dapat terus melangkah maju dan mendorong pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” lanjut Menteri AHY.