Jakarta – Headfirst merupakan band rock alternatif yang dibentuk pada tahun 2020 di Boston, Massachusetts, AS. Musik mereka tersedia di berbagai platform streaming digital. Hingga saat ini, Headfirst telah merilis album full-length bertajuk I Believe (2021), EP bertajuk The Villain (2024), dan beberapa single, termasuk yang terbaru “Ambrosia”.
Line-up terbaru Headfirst terdiri dari drummer Indonesia Bhima Vairaut dan warga negara asing Siraj Hussaini (bass) dan Kobi Conrad (vokal, gitar). Ketiganya menetap di Boston dan dikenal sebagai ciptaan trio kekuatan mereka.
Head First dibentuk saat anggotanya belajar di Berklee College of Music di Boston. Sebelum desain Trio saat ini, Headfirst mengalami tiga kali perubahan seri. Pada tahun 2021, band ini terdiri dari lima anggota: Bhima, Siraj, Gobi, Sean Caskill dan Andrew Wilson, yang bersama-sama merilis album pertama mereka, I Believe. Namun album tersebut dirasa kurang memuaskan oleh para anggota sehingga Sean dan Andrew memutuskan keluar. Headfirst, trio rock AS dengan drummer Indonesia (Foto: @Rnphoto)
“Setelah keluar dua anggota, terbentuklah HeadFirst dengan trio kekuatan seperti sekarang,” jelas Bhima.
Bhima mengakui ada tantangan dalam transisi dari lima ke tiga. “Kami tadinya punya tambahan penyanyi dan lead gitaris. Sekarang, kami bisa membawakan energi yang sama dengan tiga orang. Tapi setelah banyak latihan, sebenarnya kami cukup solid, terutama dalam proses penulisan lagu,” ujarnya.
Nama Head First dipilih dengan mempertimbangkan filosofi tertentu. “Meski tren musik berubah, kami ingin lagu kami dikenal dan dinikmati dalam jangka waktu yang lama,” jelas Bhima.
Di Berklee College of Music, Siraj mengambil jurusan Penulis Lirik, Bhima di Bisnis dan Manajemen Musik, dan Gobi di Bisnis dan Manajemen Musik. Pengetahuan akademis ini memberdayakan mereka untuk menghasilkan karya yang lebih matang. Meskipun mereka masih tergolong baru di kancah musik indie Amerika, gabungan genre dari ketiga anggota memberi mereka “amunisi” yang mereka butuhkan untuk masuk ke industri musik.
Sejauh ini, HeadFirst telah tampil lebih dari satu kali di acara kampus dan pesta rumah di AS, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi Bhima. “Sebagai orang Indonesia di Amerika, hal ini selalu menjadi pengalaman istimewa bagi saya,” kata Bima.
Saat ini Headfirst sedang mengerjakan album baru bertajuk Modern Role Models yang memiliki 11 lagu dan dijadwalkan rilis pada awal tahun 2025. Bhima menjelaskan, proses kreatif mereka mulai dari jamming hingga arah lagu terbentuk secara natural. “Menentukan struktur lagu merupakan hal yang paling menantang karena kami ingin menciptakan suasana hingga lagu mencapai klimaks,” ujarnya.
Proses rekaman album dilakukan di Q Division Studios dengan bantuan produser dan insinyur Matthew Allard. Matthew adalah produser berpengalaman yang pernah bekerja dengan band-band populer seperti Motorhead, Weezer dan Radiohead. “Kami sangat beruntung bisa mendapat kesempatan bekerja sama dengannya di album kedua ini.”
Bhima mengatakan, banyak lirik di album baru ini yang menggambarkan kehidupan, kebahagiaan, kesedihan, dan depresi mereka. “Album ini seperti kisah hidup kami dari kecil hingga sekarang, semua yang kami rasakan tertulis di sini.”
HeadFirst berencana memproduksi video musik single pertama album tersebut yang akan dirilis di YouTube selain merilisnya di semua platform digital. Mereka juga berencana mengadakan pertunjukan live. “Saya ingin membawa band saya ke Indonesia, di Amerika mayoritas anggotanya adalah orang Amerika dan saya bangga punya band dengan orang Indonesia,” kata Bima.
(Allen)