JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir berharap pembukaan Bank Syamsh atau Bank Emas bisa dipercepat pada semester I 2025.
Ada tiga perusahaan pelat merah yang diterima mengelola Bank Imas. Ketiganya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Pegadaian (Persero).
“Kita semua harus duduk bersama BSI, begitulah, saya harap prosesnya bisa dipercepat,” kata Eric saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2024).
Eric Tohir memastikan BUMN memiliki cadangan emas yang cukup untuk dijadikan tabungan masyarakat. Apalagi dengan sistem yang kemarin digandeng Freeport dan Antam, cadangan emas kini sudah cukup untuk dijadikan simpanan masyarakat, ujarnya.
Perbankan emas adalah suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas dalam bentuk penyimpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas atau kegiatan lain yang dilakukan oleh lembaga.
Mengenai jenis kegiatan usaha, Organisasi Jasa Keuangan (OJK) telah mengadopsi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 17 Tahun 2024 diterbitkan tentang pelaksanaan kegiatan usaha Bank Tala atau Syamsh.