JAKARTA – Dalam komposisi produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas, industri makanan dan minuman mendominasi dengan porsi 39,91 persen atau 6,47 persen terhadap PDB nasional.

“Industri kemasan makanan juga diproyeksikan tumbuh sebesar 6 persen atau melampaui target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen pada tahun 2024,” kata Direktur Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) Dillon Sutandar dalam laporan publik yang dikutip, Minggu (15/11). . /2024).

Dengan berkembangnya e-commerce dan semakin banyaknya start-up di sektor fast-moving Consumer Goods (FMCG), industri kemasan Indonesia diprediksi akan terus tumbuh.

Menurut Dillon, konsumen modern menginginkan kenyamanan dan kecepatan, dan pengemasan memainkan peran penting dalam memenuhi harapan tersebut.

Lebih lanjut, Dillon menjelaskan, target perseroan tersebut sejalan dengan perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia yang terbukti hingga kuartal I tahun 2024 dan akan terus tumbuh pada tahun 2024.

Pada tahun 2025, ia menargetkan peningkatan penjualan perusahaan sebesar 40 persen. Optimisme perseroan sejalan dengan membaiknya hasil pada kuartal III tahun ini.

“Kami fokus mengembangkan merek lokal dan memperluas pasar produk lokal,” ujarnya.