TAVULIA – Pembalap Tim Lenovo Ducati Francesco Bagnaia tertarik membalap hingga 10 tahun ke depan, saat usianya sudah 37 tahun. Ia ingin berkompetisi semaksimal mungkin karena ingin mengejar gelar juara dunia MotoGP sebanyak-banyaknya.
Sejauh ini, Bagnaia sudah mengoleksi dua gelar juara dunia MotoGP. Jika 10 tahun lagi masih membalap, trofi MotoGP Bagnaia akan mengungguli mentornya, Valentino Rossi, bahkan legenda Giacomo Agostini yang meraih 8 gelar.
Peco – sapaan akrab Bagnaia – sudah menunjukkan kepiawaiannya di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Dalam empat musim terakhir, ia selalu mengincar gelar juara.
Alhasil, Peco berhasil meraih gelar juara MotoGP musim 2022 dan 2023 setelah dikalahkan Fabio Quartararo pada musim 2021, terakhir pada edisi 2024, pebalap asal Italia itu kembali menempati posisi kedua setelah Jorge Martin merebut mahkotanya. . .
Meski akan turun tahta MotoGP pada 2025, Peco tetap punya ambisi besar. Pebalap berusia 27 tahun itu ingin terus membalap hingga satu dekade ke depan atau hingga usianya menginjak 37 tahun. Tak hanya ingin berkarier panjang, ia juga bertekad menjadi yang terbaik dan menambah jumlah gelarnya.
“Saya masih sangat muda dan saya pikir saya masih memiliki 8 atau 10 tahun ke depan. “Saya akan selalu berusaha cepat, tapi juga berusaha terus berkembang,” kata Bagnaia seperti dikutip Motosun, Jumat (29/11/2024).
“Saya ingin menambah jumlah gelar juara dunia saya. “Bahkan pada tahap karir saya saat ini, saya tidak fokus pada angka-angka,” tambahnya.
Peco sendiri akan tetap bersama tim pabrikan Ducati hingga kontraknya habis pada akhir musim MotoGP 2026, namun musim depan anak didik Valentino Rossi itu akan mendapat tantangan baru sebagai rekan setim Marc Marquez.
Sehingga bisa dikatakan perjuangan Peco untuk kembali menduduki singgasana teratas di MotoGP akan berjalan alot. Pasalnya penantangnya saat ini adalah juara enam kali MotoGP yang dengan spek motor bekas Ducati bisa finis ketiga di klasemen akhir musim ini.
(RNR)