FABIO Quartararo berani bilang Moto2 jauh lebih sulit dibandingkan MotoGP. Ia punya alasan tersendiri dibalik tuntutan tersebut.

Performa Quartarara kurang bagus di Moto3 dan Moto2. Dari 31 start di kelas terendah (Moto3) pada 2015-2016, ia hanya meraih dua podium.

Pindah ke Moto2, Quartararo hanya menang sekali dan dua kali naik podium dalam 36 start. Siapa sangka El Diablo benar-benar bersinar saat menjalani MotoGP 2019.

Saat itu, Quartararo langsung menantang Marc Marquez di beberapa seri. Puncaknya, ia meraih 11 kemenangan dan 31 podium dalam 110 start di kelas MotoGP hingga 2024 dan meraih gelar juara dunia 2021.

Apakah rekor ini menjadi alasan Quartararo menganggap Moto2 jauh lebih sulit dibandingkan MotoGP? Ternyata tidak. Ia mengatakan, beragamnya gaya balapan di kelas menengah membuat dirinya kesulitan.

“Menurut saya, Moto2 adalah kelas tersulit dari semuanya. “Saat saya berkompetisi, banyak gaya berkendara yang berbeda dan sulit beradaptasi,” kata Quartararo kepada Motosprint, seperti dikutip Selasa (12/11/2024).