Provinsi Sumatera Utara sukses besar menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 tahun 2024 yang resmi digelar pada tanggal 9 hingga 20 September 2024. Sumut disebut-sebut sukses besar menjadi tuan rumah 34 cabang olahraga. Sebanyak 18.000 atlet, pelatih dan ofisial dari 38 negara bagian.
Jika ditelusuri lebih dalam, pada delapan cabang olahraga PON dan PON XXI Aceh-Sumut 2024 tercatat 113 rekor nasional terpecahkan.
(Menutup suasana PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Stadion Utama Sumut. (Foto: PB PON Sumut 2024)
Rekor tertinggi yang dipecahkan di cabang atletik adalah delapan rekor, disusul tujuh rekor di cabang loncat indah, kata Agus Fatoni, Pj Gubernur Sumut.
PON XXI menjadi salah satu penyebab banyaknya rekor yang tercipta di Aceh-Sumut yang rata-rata usia atletnya adalah 22 tahun. Salah satu atlet muda Sumut, Nela Agustin (22), berhasil meraih tiga medali dan memecahkan tiga rekor nasional. Tak hanya itu, penyelam Gladys Larisa Garina Haga berhasil meraih lima medali emas.
Tak hanya itu, banyak lapangan PON XXI berstandar internasional di Sumut yang mendapat pujian dari berbagai pihak. Misalnya stadion perantara atletik, stadion bola voli, bowling, gateball, lapangan kriket, akomodasi dan transportasi hingga media center tak kalah dengan Olympic Media Center dan terakhir Stadion Utama Sumut di Deli Serdang.
Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Provinsi Sumut memperbaiki peringkatnya dan menduduki peringkat keempat seluruh daerah dengan meraih 254 medali yang terdiri dari 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu PON Provinsi Sumut menduduki peringkat ke-13.
Provinsi Sumut pada PON ini sangat luar biasa karena sangat sulit menggusur provinsi Jawa Barat, Diki Jakarta, dan Jawa Timur, kata Fatoni.
“Pada pertandingan PON XXI, Sumut terbukti mampu bersaing dengan atlet-atlet ternama nasional. Sumut mampu meraih peringkat kedua di delapan cabang olahraga dan ketiga di sembilan cabang olahraga, yang tentunya menunjukkan bahwa atlet Sumut tidak kalah dengan atlet nasional lainnya. Atlet Sumut kembali meraih kejayaannya, lanjut Fatoni.
Untuk wilayah Sumut, Ketua Pengurus PON XXI Aceh-Sumut Fatoni pun mengambil langkah besar dengan mendaftarkan standar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORCOPIM) untuk bersama-sama mengelola PON dan PON. Menjadi anggota komisi. Dalam struktur kepengurusan PB PON XXI meliputi Kepolisian, TNI, Kejaksaan, BIN, DPRD, BPKP dan instansi vertikal lainnya.
“Upaya Pemprov Sumut agar pelaksanaan PoN lebih terkendali masyarakat dan akuntabel merupakan upaya Pemprov Sumut agar lebih cepat, lebih baik, dan tuntas,” kata Fatoni.
(Bola Voli PON XXI Aceh-Sumut 2024 digelar di GOR Indoor Sumut, Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Batang Kuis (Foto: PON XXI Aceh-Sumut 2024)
Pada PON XXI, nilai tukarnya lebih dari Rp 8,6 triliun, yang tentunya merupakan pencapaian perekonomian daerah. Bahkan, hotel bintang tiga dan empat di kawasan Poen Sumut dikabarkan penuh. Berbagai instansi pariwisata sibuk melayani lebih dari 18.000 masyarakat yang datang ke Sumut selama 22 hari, tentunya pertukaran makanan dan cinderamata berupa penyanyi Ket Tenun dan Uls meningkat pesat.
Dari bidang kesehatan, Sumut telah melatih 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans dan 1.100 dokter, paramedis, dan tenaga medis yang siaga di setiap lokasi. Selain itu, setiap hotel tempat menginap para atlet akan disediakan dua orang dokter dan tenaga medis yang akan menginap di hotel tersebut selama PON berlangsung.
Melalui PON XXI, Sumut menorehkan sejarah baru yang membanggakan dengan mencetak rekor MURI dengan menarik 83.391 relawan aktif. Jumlah sukarelawan dalam sejarah olahraga ini lebih banyak daripada jumlah sukarelawan Olimpiade.
“Kerja keras, kolaborasi, dan kerja sama telah membuahkan hasil dalam menyukseskan pesta olahraga terbesar di Indonesia ini. Kebanggaan Sumut, suksesnya PON XXI Aceh-Sumut merupakan keberhasilan Indonesia di mata dunia, pungkas Fatoni.
(domba jantan)