Kate Middleton pertama kali muncul ke publik setelah pengumuman diagnosis kanker yang diterimanya pada tahun 2024 dan sedang dirawat. Kehadiran tersebut tentu menarik perhatian masyarakat mengingat momen tersebut sangat jarang terjadi karena masa pemulihannya yang cukup lama.
Bersama suaminya, Pangeran William, Kate Middleton menjalankan tugas kerajaan menyambut Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan istrinya. Kunjungan kenegaraan ini merupakan salah satu agenda penting kerajaan Inggris, seperti dilansir People.
Dirangkum Thelist pada Selasa (12/10/2024), meski tampil dengan busana pantas dan aksesoris cantik, penampilan Middleton mencerminkan masa-masa sulit yang baru saja dilaluinya. Wajahnya menunjukkan tanda-tanda kelelahan, dan itu wajar mengingat betapa seriusnya situasinya selama beberapa waktu.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kesalahan riasan yang membuatnya terlihat kurang sempurna. Meski riasannya tidak menyerupai gaya berat tahun 2010-an, namun kontur wajahnya terlihat terlalu kuat.
Hal ini membuat pipi terlihat datar dibandingkan menonjolkan struktur wajah. Gaya ini berbeda dengan pilihan riasan klasik Middleton yang biasanya tampil segar dengan sedikit rona pipi lembut namun berani. Penggunaan contour yang berlebihan justru membuat tampilan terlihat lebih tua.
Jika Anda menambahkan highlighter cerah dan perona pipi berwarna lembut, hasilnya akan terlihat lebih natural dan mampu menonjolkan kecantikan khas yang biasa terlihat pada penampilan Kate Middleton. Sentuhan sederhana ini bisa membantu mengembalikan tampilan segar yang kerap menjadi ciri khasnya.
Masalah riasan lainnya terlihat pada alis yang selalu menjadi elemen penting dalam riasan wajah. Alis Middleton yang biasanya tebal dan terlihat natural kali ini terlihat lebih tinggi dari biasanya. Filling di bagian bawah dekat dahi cukup kentara sehingga memberikan kesan berbeda dibandingkan gaya natural.
Selain itu, pemilihan warna lipstik yang merupakan perpaduan antara pink muda dan oranye nampaknya kurang memberikan kesan segar di wajah. Padahal, penambahan warna terang sebenarnya sangat diperlukan untuk melengkapi keseluruhan tampilan dan menyeimbangkan riasan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Catherine mengenakan mantel berwarna burgundy rancangan Sarah Burton untuk Alexander McQueen. Mantel tersebut dilengkapi dengan topi dan tas dengan warna senada sehingga menciptakan tampilan yang serasi. Warna hangat ini menambah kesan hidup pada penampilannya, terutama di tengah suasana formal acara.
Namun siluet oversized pada mantel tersebut justru membuat tubuh Kate Middleton terlihat terlalu kurus. Potongan mantel ini, meski modern, kurang mampu membingkai tubuhnya dalam proporsi ideal. Meski tidak masuk dalam kategori gaya tertua, namun desain jaket terlihat lebih cocok untuk sebagian orang lanjut usia.
Panjang bulunya yang melewati lutut dipadukan dengan detail bahu yang besar semakin menambah kesan terlalu dewasa. Pilihan ini sedikit mengurangi kesan elegan yang biasa menjadi ciri gaya busana Catherine di berbagai acara formal.
Orang-orang juga memperhatikan bahwa Middleton mengenakan perhiasan milik mendiang Ratu Elizabeth II, seperti anting mutiara Bahrain dan kalung mutiara Jepang. Meski perhiasannya tidak diragukan lagi sangat indah dan abadi, namun pilihan perhiasan kali ini cukup mengejutkan.
Biasanya wanita yang kerap disapa Catherine ini kerap memilih kalung drop yang menonjolkan lehernya. Pilihan ini memberikan sentuhan elegan yang membuat tampilan semakin anggun dan seimbang. Kalung seperti ini kerap menjadi gaya busana khas di berbagai acara formal.
Sebagai bagian dari proses pemulihannya setelah menjalani terapi, Catherine diperkirakan jarang tampil di depan umum. Penampilan selanjutnya kemungkinan besar akan terjadi pada kebaktian Natal tahunan di Westminster Abbey, London, yang rencananya akan menjadi salah satu agenda acara penting yang digelar.
Ini bukan pertama kalinya kesalahan riasan menimpa Catherine, dan mungkin juga bukan yang terakhir. Meski demikian, publik tetap berharap Catherine segera kembali tampil memukau saat kembali menjadi sorotan sebagai anggota keluarga kerajaan.
(kamp)