JAKARTA – Begitulah latar belakang pendidikan Iwan Bule, purnawirawan senior polisi yang menjadi komisaris baru Pertamina. Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule baru saja diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 4 November 2024. Penunjukan ini tertuang dalam SK-258/MBU/. 11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 menggantikan Simon Aloysius Muntiri yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.

Evan Billy lahir pada tanggal 31 Maret 1962 di Jakarta dan lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1984. Sebelum menjabat Komisaris Utama Pertamina, Ivan Bully menjabat Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemanas) dan pernah memimpin kepolisian daerah di beberapa daerah, termasuk Jawa Barat dan Metro Jaya.

Selama karirnya, Ivan Bally pernah terlibat dalam beberapa kasus penting, termasuk pembunuhan Nasruddin Zulqarnain, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia juga diketahui aktif di dunia olahraga, menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada tahun 2019 hingga 2023.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, penunjukan Iwan Bule bertujuan untuk memperkuat pengawasan di Pertamina dan mencegah kebocoran subsidi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan penyaluran energi tepat sasaran.

Evan Bally juga berkecimpung di dunia politik, bergabung dengan Partai Garindra dan menjabat keanggotaan DPRI. Meski gagal meraih kursi, keikutsertaannya menunjukkan tekadnya untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.