Musim pancaroba merupakan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Musim pancaroba ditandai dengan cuaca yang tidak menentu. Seringkali di musim pancaroba, banyak penyakit berbeda yang menunggu: mulai dari batuk, flu, diare, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, perubahan cuaca yang tiba-tiba juga menimbulkan masalah kulit seperti kulit kering, pecah-pecah bahkan iritasi. Ahli kecantikan MS Glow Cosmetic Clinic Dr Selly Nova Anggraini menjelaskan, pada musim pancaroba saat ini, masalah kulit yang banyak dihadapi orang adalah kulit kering. “Mereka kekurangan hidrasi. Karena gaya hidup mereka, mereka menyukai minuman manis. “Saya kurang minum air putih,” kata dr Selly saat ditemui dalam acara talk show “Welcome 2025 with Glowing Skin” di Depok baru-baru ini. Selain itu, masyarakat juga tidak menggunakan produk perawatan kulit yang melembapkan kulit. Padahal menggunakan produk perawatan kulit dapat menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi. Lalu bagaimana cara mengatasi masalah kulit kering saat pergantian musim? Berikut ringkasannya. 1. Gunakan produk perawatan kulit secara rutin. Jika Anda memiliki kulit kering, Dr. Selley menyarankan untuk memulai dengan produk perawatan kulit yang mengandung kandungan pelembab. “Saat ini sudah banyak jenis toner dan esens yang memberikan efek menghidrasi atau menghidrasi,” ujarnya. 2. Lakukan eksfoliasi secara teratur. Kulit kering seringkali menimbulkan tekstur kasar pada wajah. Untuk itu, eksfoliasi kulit perlu dilakukan untuk menghilangkan kulit mati. Lakukan eksfoliasi seminggu sekali. Saat melakukan eksfoliasi, hindari eksfolian dengan partikel kasar. Cobalah eksfoliator yang mengandung enzim papain karena bahan ini lebih lembut dan aman untuk mengeksfoliasi kulit.
3. Pergi ke perawatan kecantikan. Dr Selly merekomendasikan prosedur kosmetik rutin di klinik, salah satunya adalah skin enhancement. Skin Booster adalah perawatan kosmetik yang membantu menghidrasi kulit. “Bahan skin enhancement itu HA, hyaluronic acid, dan DNA salmon, tujuan sebenarnya untuk menghidrasi kulit, menarik cairan ke dalam kulit, mengeluarkan cairan untuk meratakan warna kulit,” ujarnya. “Setelah menjalani prosedur ini, pasien disarankan untuk tidak memakai riasan selama tiga hari pertama. Alasannya karena takut sisa riasan akan masuk ke bekas suntikan dan menyebabkan infeksi. Selain itu, olahraga ekstrem juga dilarang. Karena takut mengeluarkan keringat. akan mengalir saat berolahraga dan berkeringat kembali ke tempat suntikan. “Jadi yang diperbolehkan hanyalah menggunakan tabir surya. Bahkan, tabir surya tidak bisa diabaikan,” tegasnya.
(klh)