JAKARTA – Pergantian pimpinan Kementerian Pendidikan juga akan mengubah kebijakan yang sebelumnya diterapkan. Kini, kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim akan ditinjau kembali oleh Menteri Pendidikan yang baru dilantik Abdul Mu’ti.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengaku akan mempertimbangkan penggunaan prinsip Kurikulum Merdeka Belajar, Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan pemetaan wilayah, dan penghapusan ujian nasional (UN).

Abdul Muti mengatakan: “Jadi soal UN, soal PPDB, Kurikulum Mandiri ya yang masih kontroversial, mari kita lihat baik-baik dan kita akan sangat berhati-hati.”

Pertama, Abdul akan mendengarkan pandangan dan aspirasi pejabat pemerintah, penyelenggara dan pengguna pendidikan, para ahli serta media mengenai pro dan kontra ketiga kebijakan tersebut selama ini.

“Banyak metode yang sudah mapan selalu memiliki pro dan kontra. Tapi tentu saja kami akan mempertimbangkan semuanya, tanpa tergesa-gesa. Oleh karena itu kedepannya saya akan meminta saran dari banyak pihak. “Selama memimpin Kementerian, saya berusaha menjadi menteri yang lebih banyak mendengarkan,” ujarnya.

Namun setelah dilantik menjadi menteri, Nadiem Makarim berharap program-program yang dicanangkan dapat terus berjalan di bawah kepemimpinan baru, serta mendorong perubahan seiring dengan tren internasional. Pendidikan terus berkembang.