Jakarta – Irwansyah mengaku sempat ada pembahasan soal pembinaan tim bulu tangkis India, namun saat ini ia masih menghormati kontraknya di PBSI yang bertahan hingga Desember 2024.

Hingga saat ini, Irwansyah masih melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih tunggal di Pelatnas PBSI. Melihat situasi tersebut, pemain berusia 50 tahun itu menegaskan dirinya belum menandatangani kontrak pelatihan di negara mana pun, termasuk India.

Seorang India berkata: “Saya menerima hadiah dari luar negeri. Seseorang dari Singapura. Seseorang berasal dari negara lain, yang tidak perlu saya bicarakan sama sekali. Jadi ketika seseorang menghubungi kami Kami akan menghargai metode kami. Kemudian dia diberi sesuatu seperti itu. (menjadi pelatih),” kata Irwansyah kepada MNC Portal Indonesia (MPI) melalui telepon, Rabu 11/2024.

“Tetapi saya masih bekerja di PBSI. Kontrak saya sampai 12 bulan. Pelatihnya masih ada semua. Makanya ketika beritanya keluar ya ada diskusi. Saya telah dipanggil dari India, Singapura dan negara-negara lain. Tapi kami belum menandatangani apa pun,” tambahnya.

Meski demikian, Irwansyah masih terbuka untuk berdiskusi. Sebab, ia menilai dengan kondisi PBSI saat ini, posisinya sebagai pelatih terkesan tidak jelas.

Meski membaca situasi saat ini, Irwansyah sepertinya sudah mendapat isyarat akan digantikan posisi pelatihnya. Pertanda itu semakin kuat ketika pria asal Medan itu tak dikirim ke China Masters 2024!

“Saya tidak tahu apakah PBSI akan menggunakannya lagi. Kami belum tahu, dan bulan depan tinggal beberapa minggu lagi.” Itu membingungkan,” jelas Irwansyah.

“Jadi saya kira sejak saya kembali dari Piala Eropa. Saya setuju nanti. (Kalau ada tawaran dari luar) karena saya masih di PBSI.

Tapi karena saya tidak pergi ke China. Kapan saya harus pergi ke Tiongkok? Saya sempat membaca situasi: apakah saya akan tetap bekerja (di PBSI)? Dan banyak orang yang membicarakan kabar ini, “PBSI ingin memanggil salah satu pelatih putra. Saya tidak tahu siapa saya. Tapi banyak yang bilang ke saya,” jelas Irwansyah.

“Apakah aku berdiri? Yang saya lihat adalah status ‘ya, saya ingin dideportasi’ dengan tanda-tanda bahwa saya tidak akan dikirim ke Tiongkok. Karena menurut saya, apalagi dengan kepergian Jonathan (Christie) dan Chico (Aura Dvi Vardoyo), saya sebagai pelatih kepala harus mengambil tanggung jawab. “ Jawab sampai akhir waktu kerja. Sampai bulan ke-12 (Desember 2024), khusus China Super 750,” imbuhnya.

Melihat situasi tersebut, Irwansyah terbuka untuk membuka jalan lain dengan mendengarkan tawaran berlatih di negara lain seperti India, namun ia menegaskan sejauh ini belum ada keputusan terkait masa depannya termasuk penandatanganan

“Ada usulan, tapi belum ada tanda tangan.” Kami dijanjikan harganya akan sangat mahal. Tapi kami tetap berkarya di PBSI Sebenarnya kami bangga sekali bisa melatih PBSI demi nama Indonesia. Jujur saja, setiap mendengar lagu kebangsaan Indonesia Raya, saya menangis karena bangga. Tapi mengapa kita mengeluarkannya? Irwansyah menambahkan.

“Ya, karena kita tidak menggunakan tempat ini lagi. Kami suka menunggu. Saya ingin melamar dengan membaca posisi ini. Suatu kehormatan bagi kami untuk berlatih di Indonesia. Tapi sejauh ini saya belum mendapat kabar (dari PBSI). “Kontrak kami sudah berakhir. Sementara tanggal 1 Desember semuanya akan ditutup,” tutupnya.

(perang)