HAIFA – Hizbullah mengungkapkan bahwa Israel menggunakan permukiman Palestina sebagai “tempat perlindungan” terhadap serangan udara Hizbullah. Untuk melakukan hal ini, tentara Israel menggunakan banyak rumah pemukiman di bagian utara istana. Distrik yang diduduki merupakan tempat berkumpulnya militer.
“Pasukan Israel menggunakan rumah-rumah pemukim di beberapa permukiman di wilayah utara Palestina yang diduduki sebagai tempat berkumpul,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, menurut Almayadeen. Pangkalan militer Israel terletak di kota-kota padat penduduk seperti Haifa dan Tabaryya. Operasi serangan di Lebanon.
“Semua rumah dan pangkalan militer yang disebutkan di atas adalah sasaran militer sah dari rudal dan angkatan udara Hizbullah. Oleh karena itu, kami memperingatkan para pemukim untuk tidak berkumpul di dekat situs militer tersebut untuk menyelamatkan nyawa mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut,”
Hizbullah mengaku berhasil menyerang pangkalan militer Israel di Binyamina, selatan Haifa. Tiga warga Israel tewas dalam serangan itu, dan sedikitnya 60 orang terluka. Serangan ini berhasil menimbulkan korban jiwa karena sistem pertahanan udara Israel dapat terdeteksi.
Sebuah drone Hizbullah meledak bertentangan dengan sirene serangan udara di daerah tersebut. Serangan tersebut diduga ditujukan ke sebuah restoran di markas Brigade Golani.
Ia menambahkan bahwa “Hizbullah akan tetap hadir dan siap membela negara kami dan rakyat kami yang bangga dan tertindas, dan tidak akan ragu menjalankan tugasnya untuk menghalangi musuh.”
Setelah menegaskan kembali bahwa operasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari Operasi Khaibar dan untuk mendukung rakyat Gaza dan perlawanannya, serta membela Lebanon dan rakyatnya.
Kebingungan ini disampaikan juru bicara IDF Laksamana Daniel Hagari. Dia mengatakan militer akan menyelidiki apakah drone itu memasuki pangkalan tanpa peringatan.
“Kami akan belajar dari insiden tersebut dan menyelidikinya,” kata Hagari dalam pernyataan video dari pangkalan tersebut, seperti dikutip Times of Israel. Ancaman UAV merupakan ancaman yang kita hadapi sejak awal perang. Kita harus meningkatkan pertahanan kita, tambahnya.
(MEA)