Lebanon – Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Lebanon selatan pada Senin (7/10/2024). Menurut militer negara tersebut, 100 pesawat menyerang sekitar 120 lokasi dalam satu jam.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Arab Israel (IDF) mengeluarkan peringatan mendesak kepada warga sipil Lebanon untuk tidak pergi ke pantai atau naik perahu di sepanjang sungai Oli di selatan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Gelombang serangan ini terjadi ketika Israel memperingati peringatan serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang memulai perang selama setahun di wilayah tersebut.
IDF juga mengumumkan pada Senin (7/10/2024) bahwa mereka telah membentuk zona militer tertutup baru di Israel utara, zona tertutup keempat sejak awal invasi darat, yang terletak di sebelah timur pantai Mediterania.
“Sasaran ini mencakup berbagai unit organisasi teroris Hizbullah, termasuk unit regional front selatan Hizbullah, Pasukan Rizwan, Pasukan Rudal dan Roket, dan Direktorat Intelijen,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
“Operasi ini menyusul serangkaian serangan yang bertujuan mengganggu komando, kendali dan kemampuan menembak Hizbullah, serta membantu pasukan darat mencapai tujuan operasional mereka,” katanya.
Meskipun peringatan tersebut diadakan di seluruh Israel, kekerasan terus terjadi di banyak bidang, dan Israel juga memperluas operasi darat di Lebanon untuk memasukkan unsur-unsur zona perang ketiga.
Di tengah bukti nyata bahwa Israel dengan cepat meningkatkan operasi militer terhadap proksi Iran, Hamas menembakkan roket dari Gaza bertepatan dengan peringatan tersebut, dan bersumpah untuk mengakhiri perang yang panjang dan menyakitkan melawan Israel.
Kemampuan Hamas untuk menembakkan roket, meskipun sangat dibatasi oleh serangan Israel yang menghancurkan selama 12 bulan yang telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, terjadi meskipun ada pernyataan berkala dari IDF bahwa kelompok tersebut secara efektif menyatakan kekalahan.
Meski intensitas operasi militer Israel meningkat pesat, Hizbullah juga menembakkan beberapa rudal ke Israel pada Senin (7/10/2024) sore. Pada saat yang sama, rudal balistik yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman ditembak jatuh pada malam hari.
Pada Senin (7/10/2024) malam, sirene berbunyi di Israel tengah setelah beberapa roket ditembakkan dari Lebanon. Tentara Israel mengatakan beberapa rudal ditembakkan dan lainnya mengenai area terbuka.
(ssst)