GAZA – Israel mengintensifkan serangan udara dan darat terhadap Hamas di Gaza, menewaskan sedikitnya 52 orang, menurut pakar medis Palestina. Serangan itu terjadi pada peringatan pertama perang yang menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut dan menghancurkan kehidupan masyarakat di sini.

Sementara itu, Hamas mengatakan pada Senin (7/10/2024) bahwa mereka telah melancarkan serangan rudal ke ibu kota komersial Israel, Tel Aviv, yang memicu sirene di Israel tengah. Menurut Layanan Ambulans Israel, dua orang menderita luka ringan.

Tembakan roket tersebut menandakan kemampuan bertahan Hamas untuk bangkit kembali meskipun kampanye militer Israel berlarut-larut telah melemahkan kemampuan tempurnya, terjadi setahun setelah Hamas melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel

Jihad Islam, sekutu kecil Hamas, mengatakan pihaknya telah menembakkan roket ke Sderot, Nir Am dan kota-kota Israel lainnya di dekat Gaza. Militer Israel mengatakan mereka mencegat lima roket yang ditembakkan dari Gaza.

Menurut hitungan Israel, militan pimpinan Hamas menyerbu kota-kota Israel dan kibbutzim di dekat perbatasan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Menurut Kementerian Kesehatan wilayah kantong tersebut, serangan Israel selanjutnya terhadap Gaza menewaskan hampir 42.000 warga Palestina, menjerumuskan sekitar 2,3 juta penduduk ke dalam krisis kemanusiaan dengan meluasnya malnutrisi dan kerusakan pada layanan kesehatan serta infrastruktur penting

(ssst)