JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan tujuan utama penerapan program pangan bergizi gratis adalah untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.
“Anak-anak kita harus makan makanan bergizi setiap hari, itu perlu kerjasama yang baik dan kita jamin kehidupan rakyat kita lebih baik, sukses, adil,” kata Prabowo dalam Temu Nasional Relawan Muda Repnas di Jakarta, Senin (14/10)/ 2024).
Harapannya, program pangan bergizi gratis ini dapat meningkatkan kualitas pekerja Indonesia di masa depan. Hal ini diyakini dapat membantu anak sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tepat karena kebutuhan gizinya terpenuhi.
Saya mendapat amanah dari bangsa Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, kata Prabowo.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus adik Presiden Terpilih Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, program makan gratis bagi anak sekolah tidak sebatas siang hari, melainkan diperluas hingga sarapan pagi.
Menurutnya, kebijakan tersebut akan dihapus karena informasi Kementerian Kesehatan bahwa 41% anak sekolah di Indonesia tidak sarapan atau sarapan pagi.
“Jadi itu makan gratis dua kali sehari, pagi dan sore. Mereka berangkat sekolah setiap hari pasti lapar, masuk kelas dengan perut kosong,” kata Hashim.
Hashim mengatakan buruknya kualitas pengajaran di sekolah ini akan menimbulkan dampak negatif di kemudian hari. Apalagi mengingat demografi 10 tahun ke depan. Sumber daya manusia berisiko kehilangan daya saing, meski tidak mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri.
Oleh karena itu, kita dapat memahami bahwa tingkat pendidikan kita sangat buruk, nomor 1 adalah Singapura, Finlandia. Indonesia adalah negara terburuk di dunia, tutupnya.
(wal)