JAKARTA – Jenazah calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos 4 telah tiba di Pemakaman dan Krematorium Sentosa di Jakarta dan akan ditempatkan di sana hingga 15 Oktober 2024.

Diketahui, jenazah Benny tiba di lokasi kejadian bersamaan dengan kedatangan Menteri Dalam Negeri RI Purnawirawan Jenderal Polisi Tito Karnavian. Namun tim media MNC tak bisa melihat kedatangan jenazah Benny Lao.

Berdasarkan pengecekan lapangan portal MNC, jenazah Benny Lao langsung dimandikan dan dibersihkan di Pemakaman dan Krematorium Sentosa. Parade ini akan berlangsung sekitar satu jam dan akan menampilkan riasan terbaik pilihan keluarga.

Usai dimandikan dan dibalsem, jenazah Benny akan dibawa ke Bagian D Pemakaman dan Krematorium Sentosa untuk dimakamkan.

Beberapa orang terlihat dalam pemakaman tersebut, antara lain Menteri Dalam Negeri RI, Purnawirawan Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Kepala Administrasi Kepresidenan Moeldoko.

Kerabat Benny, Choel Mallarang asal Laos, mengatakan kerabatnya sangat dekat dengan rakyat kecil. “Saya sangat menyukai orang kecil,” ujarnya saat ditemui di Pemakaman dan Krematorium Sentosa.

Padahal, kata Choel Mallarangeng, Benny sengaja dicalonkan untuk posisi Kagouba dalam perjuangan politik di Laos karena ingin mengabdi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku.

“(Dia) sangat suka membantu orang kecil. Namun katanya, uang saya tidak cukup untuk membantu semua orang di Maluku yang mempunyai masalah. Jika saya tidak menjadi gubernur, saya tidak akan bisa membantu jutaan orang. Saya hanya bisa membantu ratusan orang setiap tahunnya,” ujarnya.

“Menyekolahkan anak, mendapat beasiswa, membantu orang yang membutuhkan, melakukan apa saja. Ia menilai hanya dengan bantuan gubernur ia bisa melayani lebih banyak masyarakat. Itu yang kita semua kaitkan dengan Benny Laos,” lanjutnya. 

Choel mengaku sangat menyayangkan musibah kemarin, namun hal itu tak lepas dari takdir Tuhan. Kerabat dan anggota keluarga telah menyerahkan penyelidikan insiden tersebut sepenuhnya kepada pihak berwenang, kata Choel.

“Tadi ada pertanyaan mengenai kejadian ledakan, akan kami teruskan ke pihak yang berwajib. Tentu saja, semuanya akan dipantau oleh Polda dan pihak berwenang lainnya. Kami, keluarga teman, akan bertanggung jawab penuh atas hal ini. Tolong informasikan kepada kami tentang masalah seperti itu,” katanya.

Sebagai catatan, Benny meninggal dunia pada Sabtu, 12 Oktober 2024 setelah kejadian mengenaskan kapalnya terbakar di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu.  

(alias)