JAKARTA – Indonesia menyampaikan komitmennya terhadap pengembangan kota pintar pada Konferensi Tingkat Tinggi Jaringan Kota Cerdas ASEAN-Jepang di Tokyo, Jepang. Acara ini diprakarsai oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal ASEAN yang membawahi ASEAN Smart City Network (ASCN).

Perwakilan Indonesia yang juga Direktur Jenderal Pembangunan Daerah, Amran, menyampaikan peran Indonesia dalam penciptaan kota pintar di rumah dan gagasan mengintegrasikan pengembangan kota ASEAN, dimana gagasan tersebut akan menjadi cerminan dari kerangka yang telah ada. telah dilaksanakan. disampaikan kepada ASCN, mengingat posisi Indonesia sebagai Shepered ASEAN Smart City.

“Indonesia sudah berprestasi di Asia Tenggara, khususnya dalam pengembangan kota pintar dan transformasi digital. Setelah menjadi ketua ASCN pada tahun 2023, kini kita juga menjadi penggembala atau dengan kata lain pemimpin organisasi smart people di kota-kota ke ASEAN. ,” katanya Amran. Rabu (30/10/2024).

Tiga ciri utama yang diungkapkan Amran dalam pemaparannya adalah komponen kota layak huni yang terintegrasi dan tradisional, kedua, kota hijau yang damai, stabilitas dan keamanan masyarakat (tantibumlinmas), dan ketiga, pelayanan publik berbasis digital. . meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tiga faktor penting dalam pengembangan smart city adalah yang fokus pada pengembangan pengelolaan kawasan perkotaan sesuai amanat PP Nomor 59 Tahun 2022 tentang Perkotaan dan penerapan SNI ISO 37122 tentang Smart City. untuk itu kita menyadari bahwa untuk menemukan hal-hal baru dan menggunakan teknologi terkini diperlukan kerjasama”, baik antar negara-negara yang tergabung dalam ASEAN maupun dengan negara-negara yang tergabung di dalamnya seperti Jepang saat ini,” kata Amran.