Kabar kurang menyenangkan datang dari bek Timnas Indonesia, Justin Hubner. Dalam postingan di Instagram Stories miliknya, ia mengungkapkan bahwa dirinya mengalami gegar otak.

“Bagi siapa pun yang bertanya kapan saya kembali, saya mungkin akan absen selama empat minggu. Saya mengalami gegar otak jadi saya perlu banyak istirahat. Saya akan segera kembali,” kata Justin Hubner dalam Instagram Stories eksklusifnya @justinhuber5, seperti dikutip @lingkarfootball, Kamis (19/12/2024). Lalu apa sebenarnya gegar otak itu?

Menurut Mayo Clinic, gegar otak adalah suatu kondisi di mana otak terluka akibat pukulan, hantaman, atau guncangan kuat. Gegar otak sering kali menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, masalah keseimbangan dan koordinasi, serta gangguan konsentrasi dan memori sementara.

Gegar otak tergolong cedera otak ringan karena biasanya tidak mengancam jiwa. Meski begitu, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan harus segera ditangani. Justin Hubner menderita gegar otak, mengenali gejala dan pengobatan penyebab gegar otak

Umumnya gegar otak disebabkan oleh guncangan atau pukulan yang terlalu kuat pada kepala sehingga memengaruhi fungsi otak. Benturan atau benturan dapat terjadi akibat kecelakaan sepeda motor atau mobil.      Faktor risiko gegar otak

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gegar otak antara lain:

– Aktivitas yang dapat menyebabkan terjatuh, terutama bagi anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua – Olahraga berisiko tinggi seperti sepak bola Amerika, hoki, sepak bola, rugby, tinju, atau olahraga kontak lainnya – Kegagalan menggunakan peralatan keselamatan dan pengawasan yang tepat saat berpartisipasi dalam aktivitas berisiko tinggi Olahraga. – Kecelakaan lalu lintas – Kecelakaan pejalan kaki atau sepeda – Kekerasan fisik – Pengalaman gegar otak sebelumnya juga meningkatkan risiko gegar otak kedua.

Gejala gegar otak

Seseorang yang mengalami gegar otak biasanya tidak merasakan gejala apa pun. Karena gejalanya bisa berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan lebih lama.

Gejala umum setelah cedera otak traumatis ringan adalah sakit kepala, kebingungan, dan kehilangan ingatan, yang dikenal sebagai amnesia. Amnesia biasanya melibatkan melupakan peristiwa yang menyebabkan gegar otak.

Gejala fisik gegar otak mungkin termasuk:

Sakit kepala Telinga berdenging Mual Muntah Kelelahan atau kantuk Penglihatan kabur Kebingungan atau merasa seperti berada dalam kabut Amnesia tentang kejadian Pusing atau “melihat bintang”

Pengobatan gegar otak

Bagaimana cara mengobati gegar otak? Istirahat adalah bagian terpenting dalam pengobatan gegar otak, terutama pada tahap awal. Otak dan tubuh Anda perlu waktu untuk pulih. Anda harus istirahat dari segala latihan fisik yang intens, terutama olahraga atau aktivitas yang menyebabkan gegar otak.

(kamp)