JAKARTA – YouTuber Ria Ricis akhirnya berbagi cerita penyebab putri sulungnya, Cheka Raifa Aramoana alias Moana, mengalami gangguan bicara atau Speech Delay.

Ria Ricis pertama kali mengetahui kejadian tersebut saat Moana masih berusia satu tahun. Di usia tersebut, menurutnya, anak seharusnya sudah bisa mengucapkan beberapa patah kata.

“Saya perhatikan Moana lambat bicara saat berumur satu tahun. Di usia yang tepat, seharusnya dia sudah bisa mengucapkan beberapa patah kata,” kata Ria Ricis dalam wawancara di kanal YouTube Melaney Ricardo, Rabu. 2024). Ria Ricis mengungkap alasan Moana terasa lambat bicara

Setelah Ria Ricis mendengar perkembangan bicara Moana tidak sesuai harapan, ia langsung berkonsultasi dengan beberapa ahli dan mencari bantuan profesional.

“Kemudian kami mulai mendatangkan terapis, dokter, dan berbagai ahli untuk membantu Moana,” jelasnya.

Istri Teuku Ryan bahkan memanggil empat dokter untuk memastikan kondisi Moana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Moana mengalami keterlambatan bicara. Salah satu dokter bahkan mendiagnosis Moana mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), yaitu kelainan saraf yang mempengaruhi perilaku anak.

“Keempat dokter kebanyakan bilang sudah terlambat, tapi ada yang bilang ADHD. Awalnya saya menangis, tapi kemudian saya sadar bahwa menangis hanya akan membuat saya lelah tanpa ada solusinya,” kata Ria Ricis.

Keputusan terakhir yang diambil Ria Ricis adalah mengunjungi psikiater. Disana dia menyadari alasan utama mengapa Moana lambat berbicara adalah karena dia diberi banyak mainan.

Jawabannya sederhana: salah satu penyebabnya adalah terlalu banyak mainan, jelas Ria Ricis.

Sebagai ibu baru yang masih minim pengalaman, Ria Ricis awalnya beranggapan memberikan banyak mainan kepada anak tidak akan menjadi masalah, malah justru akan membuat anak bahagia.

“Saya pikir semakin banyak mainan, anak akan semakin bahagia dan kreatif. Namun ternyata saya salah,” tambah adik Oki, Setiana Dewi.

Rupanya, banyaknya mainan menyebabkan Moana menjadi bingung dan sulit berkonsentrasi, yang pada akhirnya menyebabkan pidatonya menjadi tertunda.

Banyak benda dan warna yang membuatnya bingung, tidak bisa fokus pada satu mainan, pungkas Ria Ricis.

(Aln)