JAKARTA – Indonesia menyambut baik pengembalian 828 artefak budaya yang telah lama dijarah dari Belanda. Koleksinya meliputi berbagai barang berharga, mulai dari koin, perhiasan, tekstil, hingga senjata, yang kini dipajang di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Salah satu artefak yang paling menonjol adalah arca Ganesha abad ke-13 yang ditemukan di kompleks Candi Singosari di Jawa Timur. Patung ini menggambarkan Dewa Ganesha dengan empat tangan dan kepala gajah, melambangkan peringatan akan bahaya. Posisi ini melambangkan kewaspadaan terhadap bahaya, kata arkeolog Dwi Cajono, dilansir Straitstimes, Selasa, 24 Desember 2024. untuk melestarikan sebagian dari budaya kita,” kata Devi Aristya Nurhidajanti, seorang bankir berusia 23 tahun. Proses repatriasi ini terkait dengan hubungan diplomatik yang kuat antara Indonesia dan Belanda. “Penting untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia adalah negara yang dilindungi. mampu mengembalikan barang-barang tersebut,” kata I Gusti Agung Wesaka Puja, ketua tim repatriasi koleksi WNI di Belanda. Hal ini membantah anggapan bahwa Indonesia tidak mempunyai kapasitas untuk melestarikan warisan berharga tersebut, ujarnya. Namun, ada masalah dalam menyimpan dan menampilkan artefak tersebut. Arkeolog Irmavati Marvoto dari Universitas Indonesia menekankan pentingnya kesiapan museum untuk menyimpan harta karun tersebut sebelum lebih banyak artefak dikembalikan dari seluruh dunia.