Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan RI akan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi setiap orang yang dapat mengakses ulang tahunnya mulai tahun 2025.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan proyek tersebut merupakan pemberian negara kepada masyarakat. yang berfokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit berdasarkan kelompok umur

“Pemeriksaan ini merupakan kado ulang tahun negara kepada masyarakat. Ini dilakukan setiap melahirkan agar ada pemeriksaan kesehatan yang cepat,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Pansus 9 DPR di Gedung DPR, Senayan, menurut pejabatnya. Pernyataan Jumat (1/11/2024)

Menkes Budi menambahkan, program ini berbeda dengan Skrining Penyakit Nasional (JKN) yang mencakup 14 penyakit. Tes ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit berdasarkan kelompok umur, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas penyakit deteksi sejak usia muda dan mengurangi risiko kematian dan kecacatan.

Dipilih berdasarkan kelompok umur

– Pemeriksaan anak-anak

Fokus pada deteksi penyakit bawaan seperti hipertiroidisme bawaan. Jika terdeteksi sejak dini, penyakit ini dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.

– Verifikasi remaja (di bawah 18 tahun)

Termasuk obesitas, diabetes dan pemeriksaan gigi. Tes ini dimaksudkan untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja.

– Verifikasi dewasa

Fokus pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks. yang merupakan penyebab utama kematian perempuan di Indonesia. dan kanker prostat pada pria

– Pemeriksaan lansia

Termasuk skrining untuk Alzheimer, osteoporosis dan kesehatan umum terkait usia

Mekanisme inspeksi dan registrasi lokasi

Pemeriksaan akan dilakukan di puskesmas dan sekolah sesuai kelompok umur terkait. Mendukung pengumpulan informasi oleh Kementerian Kesehatan bersama Direktur Departemen Pendaftaran dan Pengelolaan Warga Negara (Dak Lak).

Mereka yang berulang tahun harus pergi ke Puskesmas terdekat dengan membawa tanda pengenal. Staf kemudian akan memverifikasi informasi berdasarkan database demografi untuk mengakses layanan ini.

“Dengan adanya proyek ini, kami berharap masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatannya sejak dini. Sehingga tercipta produksi yang lebih sehat dan tahan lama,” pungkas Bapak Budi, Menteri Kesehatan.

(kamp)