Mengapa MotoGP Mandalika 2024 tidak menggunakan hujan? Ada alasan tak ada kru Ujang yang memeriahkan pekan balap di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

MotoGP Mandalika 2024 berakhir pada 27-29 September 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Pembalap Prima Pramac George Martin menyelesaikan balapan dalam waktu 41 menit 4,389 detik untuk menjadi juara.

Di belakangnya adalah Pedro Acosta dari Red Bull GASGAS, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo, Franco Morbitelli dari Prima Pramac Racing, dan Marco Pessecchi dari Mooney VR46.

Saat balapan utama Minggu (29/9/2024) sore WIB, cuaca di sekitar kawasan Mandalika sangat bagus. Artinya, rangkaian balapan bisa berjalan lancar dan efisien tanpa menggunakan sistem pengendali hujan.

Pada MotoGP Mandalika edisi pertama 2022, diketahui Engineeri Tourism Development Corporation (IDTC), perusahaan pengelola event MotoGP di kawasan Mandalika, telah menjalin kerja sama dengan agen hujan bernama Rara Istiadi Volanthari. .

Dalam versi ini, sebelum balapan, Mbak Rara melakukan ritual menghentikan hujan di lintasan. Aksi tersebut sukses dan menarik perhatian dunia.

Namun meski sempat menyedot perhatian dunia internasional, nama Mbak Rara malah menjadi perbincangan di negaranya. Karena pekerjaan vashikaran hujan tidak lagi penting saat ini dan mereka menganggapnya sebagai takhayul.