JAKARTA – Sekitar empat rumah terbakar di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (11/8/2024) pagi. Lajunya ayam merah membuat korban tidak bisa menyelamatkan barang berharganya.
Hal inilah yang menimpa korban kebakaran di RT 012/RW 005, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Dani (31). Sebelum kejadian, dia mengaku tidur bersama istri dan anaknya.
“Waktu kita semua mau tidur, sekitar jam dua pagi. Saya tidur saja, karena ada orang teriak-teriak dan sebagainya, sekitar jam dua, rumah ini terbakar,” kata Dani. saat ditemui di lokasi, Jumat (8/11/2024) sore.
Ia menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di rumah tetangganya. Dani pun membenarkan, ayam merah cepat menyebar di rumahnya.
“Ada korsleting listrik di rumah ini. Dan tiba-tiba datang dengan cepat ke rumah saya. Saya juga heran kenapa bisa begitu cepat, padahal di luar. Mungkin karena angin atau apa. , saya tidak bisa jangan lakukan apa-apa lagi,” kata Dani.
Dani tidak berpikir dua kali menghadapi situasi ini. Dia segera menyelamatkan istri dan anaknya. “Prioritas saya menyelamatkan keluarga. Saya tidak memikirkan semua barang berharga. Jangan berpikir, seperti surat kepada orang-orang untuk menyelamatkan mereka, jangan berpikir, saya tidak memikirkannya,” ujarnya.
“Karena saya pikir rumah saya sebelah api, saya sangat takut masuk ke dalam api. Maka saya segera menyelamatkan istri dan anak saya, apalagi istri saya sedang hamil,” kata Dani.
Dani mengatakan, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB. Gara-gara situasi tersebut, ia mengaku perabotannya hilang diserbu ayam merah. Kulkas, TV yang baru dibeli, baju, kompor, semua perlengkapan rumah tangga. Ya mungkin sekitar Rp 15 juta, kata Dani.
Meski demikian, Dani berharap pemerintah DKI Jakarta bisa memberikan bantuan kepada para korban kebakaran Tanjung Priok. “Iya di sini kita yang menjadi korban, jadi mudah-mudahan krisis ini bisa dicegah oleh pemerintah. Lalu kita bisa membantu warga atau apalah,” ujarnya.
(Ari)