Kisah sedih Zhang Nin akan diulas Okezone. Pebulutangkis asal Tiongkok ini harus melalui jalan terjal untuk melanjutkan karirnya di dunia tepok bulu. Dia harus melalui kemiskinan dan perceraian.

Zhang Ning dikenal sebagai pebulutangkis asal Tiongkok yang spesialis di sektor tunggal. Prestasi manis berhasil ia raih sepanjang kariernya bahkan menduduki peringkat 1 dunia.

Beberapa gelar juara bergengsi pun ia miliki. Diantaranya, pemain kelahiran 19 Mei 1975 di Liaoning ini berhasil meraih 2 medali emas Olimpiade, yakni pada tahun 2004 di Athena dan 2008 di Beijing.

Zhang Ning juga menjadi juara dunia pada tahun 2003. Ia kemudian menjuarai beberapa turnamen bergengsi antara lain China Open, Japan Open, Malaysia Open, Swiss Open, dan Singapore Open.

Namun di balik kesuksesannya, ternyata ada cerita menarik tentang Zhang Ning. Ternyata ia harus menjalani kehidupan yang menyakitkan karena harus menderita dalam kemiskinan dan bertahan dalam pernikahan yang menyakitkan.

Media lokal Tiongkok di Sohu memberitakan pada Rabu (20/11/2024) bahwa Zhang Ning harus mengatasi kemiskinan untuk memulai karir di dunia bulu tangkis. Diketahui, Zhang Ning terlahir di keluarga dengan perekonomian sederhana.

Meski terbebani masalah finansial, Zhang Ning tak patah semangat untuk membangun karier di dunia bulu tangkis. Ia bahkan berhasil melampaui batas kemampuannya dan menjadi pemain bulutangkis profesional.

Zhang Ning secara bertahap dapat membuat kemajuan. Hal ini mendorongnya untuk mencoba mengubah kondisi ekonomi Zhang Ning untuk memperbaikinya.

Terbebas dari masalah keuangan, Zhang Ning menghadapi tantangan lain. Dia harus menghadapi kegagalan dalam pernikahannya.

Diketahui, Zhang Ning terpaksa menceraikan suaminya Yu Yang. Momen tersebut ia alami sesaat setelah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.

Waktu perpisahan juga tampaknya berdampak besar pada Zhang Ning. Ia bahkan memutuskan untuk pensiun dari bulu tangkis. Zhang Ning kemudian beralih menjadi pelatih. Untungnya, dari sini, Zhang Ning perlahan bisa berdiri.

(dji)