Kisah sedih Fallen Mariar akan dibahas pada artikel kali ini. Diketahui, mantan pemain AC Milan itu kini memutuskan menjadi prajurit TNI.

Mariar diakui sebagai talenta luar biasa di timnas Indonesia. Sebab, ia berhasil lolos seleksi AC Milan Junior Camp di Italia.

Setelah pelatihan tersebut, Mariar pun bersekolah di Pertamina Soccer School dan keluar pada tahun 2016. Setelah itu, dia bekerja dan menjadi salesman. Mariar kemudian mencoba peruntungannya sebagai tentara melalui jalur kemerdekaan yang eksklusif.

Dilansir berbagai sumber, Minggu (29/12/2024), Okezone rangkum kisah sedih Mariar Jatuh sebagai berikut.

1. Profil Maria yang Jatuh

Fallen Mariar merupakan mantan pemain muda berbakat yang kini bertugas di TNI. Ia lahir pada tanggal 5 Mei 1997 di Manukwari, Papua Barat. Kariernya sebagai pesepakbola muda dimulai di Liga Pendidikan Indonesia (LPI).

Pada ajang tingkat nasional ini, Mariar mengantarkan sekolahnya, SMP PG 2 Manokwari, menjadi juara. Dari situlah Mariar mengikuti seleksi Danone Cup di Makassar. Namun, pria yang kini berusia 26 tahun itu tidak hadir dalam pemilu.

Namun pada tahun 2011, Mariar mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi AC Milan Camp Junior. Seleksi tersebut diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pulau Bali atas nama Papua.

2. Kisah Sedih Mariar yang Jatuh

Mariar menjadi satu dari ribuan pemain yang meraih satu dari 18 tiket bertandang ke Italia untuk kubu AC Milan. Kabar pelariannya tidak dibarengi dengan cerita yang bagus.

Sehari sebelum berangkat ke Italia, Mariar mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Setelah menerima pesan ini, Mariar terbang ke Italia. Di negeri pizza, ia mengantarkan tim Indonesia menjuarai AC Milan International Camp Tournament.

Mariar menuturkan, dirinya dan rekan satu timnya dari Indonesia mampu mengalahkan tim kuat. Diantaranya, Swedia, Amerika Serikat, Brasil, dan tuan rumah Italia menjadi juara.

Sekembalinya dari Italia dengan hasil gemilang, Mariar mendapat tawaran belajar di Pertamina Soccer School selama tiga tahun. Setelah belajar selama dua tahun, Mariar harus kembali ke rumah karena hanya adik perempuannya yang bekerja sejak kematian ayahnya.

Demikianlah informasi kisah sedih Mariar Jatuh yang dapat anda baca, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu update berita dan informasi terkini hanya di Okezone.

(Janthi Virantika)