Iran – Ismail Kani, komandan Pasukan Quds Iran yang pergi ke Lebanon setelah serangan Israel di Beirut pekan lalu, belum terdengar kabarnya. Dia diketahui melakukan perjalanan ke Lebanon setelah serangan udara Israel menewaskan pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrullah bulan lalu.

Seorang pejabat mengatakan Kani berada di bagian selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyah, ketika serangan itu dikatakan menargetkan pemimpin Hizbullah Hashem Safideen. Namun, pejabat tersebut mengatakan dia tidak bertemu Safedin.

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan Israel tidak mengizinkan pencarian Safideen dilanjutkan setelah terjadi serangan bom di selatan Beirut pada Kamis (3/10/2024). Para pejabat mengatakan organisasi tersebut akan mengumumkan nasib Safideen hanya setelah penyelidikan selesai.

Safideen dipandang sebagai calon pengganti Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel di Dahiyah pada 27 September.

Pejabat Iran mengatakan Iran dan Hizbullah belum dapat menghubungi Qani, yang ditunjuk oleh Teheran untuk mengepalai badan intelijen Korps Garda Revolusi Islam, atau Pasukan Quds, setelah AS membunuh pendahulunya, Qassem Soleimani 2018. Dalam serangan drone di Bagdad pada tahun 2020.

Israel telah melancarkan serangkaian serangan di wilayah Dahiyah, melancarkan perang melawan Hizbullah Lebanon, yang didukung oleh Iran.

Pejabat Iran kedua juga mengatakan bahwa Kani telah melakukan perjalanan ke Lebanon setelah pembunuhan Nasrallah dan bahwa pihak berwenang Iran tidak dapat menghubunginya sejak serangan terhadap Safideen, yang diyakini sebagai pemimpin Hizbullah.

Ditanya tentang laporan bahwa Kani mungkin terbunuh dalam serangan Israel di Beirut, juru bicara militer Israel Letkol Nadav Shoshani mengatakan hasil serangan tersebut masih dalam penilaian.

Ia mengatakan, akhir pekan lalu, Israel menyerang markas intelijen Hizbullah di Beirut.

“Jika kami mendapatkan hasil spesifik dari serangan itu, kami akan membagikannya. Ada banyak pertanyaan tentang siapa yang bisa dan siapa yang tidak,” ujarnya dalam konferensi pers.

Pasukan Quds, cabang luar negeri dari Korps Garda Revolusi Islam Iran, memelihara hubungan dengan militan yang terkait dengan Teheran di Timur Tengah, seperti Hizbullah.

Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, Brigadir Jenderal Abbas Nilfroshan, tewas akibat bom Israel pada 27 September dengan Nasrallah di kabinnya.

(ssst)