Sedikitnya 95 orang tewas dan 130 luka-luka setelah gempa dahsyat melanda wilayah pegunungan Tibet pada Selasa pagi (1/7/2025), lapor media pemerintah Tiongkok.
Menurut USGS, gempa M 7.1 melanda kota suci Shigatse di Tibet. Sekitar pukul 09.00 waktu setempat, di kedalaman 10 kilometer, beberapa kali gempa terasa di kawasan tersebut.
Gempa bumi sering terjadi di wilayah ini. yang terletak pada garis geologi penting
Shigakse dianggap sebagai salah satu kota suci di Tibet. Kota ini adalah rumah tradisional Panchen Lama. Ia adalah tokoh utama dalam agama Buddha Tibet, tokoh spiritual terkuat kedua setelah Dalai Lama.
Gedhun Choekyi Niyima, seorang Panchen Lama yang bereinkarnasi dari Tibet, menghilang dari Tiongkok pada usia enam tahun. Tiongkok kemudian memilih Panchen Lama.
Dalai Lama saat ini melarikan diri dari Tibet ke India pada tahun 1959, dan sejak itu dipandang sebagai alternatif bagi warga Tibet yang tidak puas dengan pemerintahan Beijing atas wilayah tersebut. Banyak yang percaya bahwa Tiongkok akan memilih Dalai Lama ketika Dalai Lama saat ini berkuasa.
Gempa bumi yang terjadi pada hari Selasa adalah salah satu gempa paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah video yang dirilis oleh CCTV milik pemerintah Tiongkok menunjukkan rumah-rumah hancur dan bangunan hancur. Saat tim penyelamat mengarungi reruntuhan, mereka membagikan selimut besar. untuk penduduk setempat
Suhu di Tingri dekat pusat gempa sekitar -8C dan akan turun hingga -18C malam ini. Administrasi Meteorologi Tiongkok melaporkan bahwa pasokan listrik dan air di daerah tersebut telah terganggu.
Kawasan Tingri terletak di kaki Gunung Everest. Ini adalah tujuan populer bagi para pendaki yang berencana mendaki puncak tertinggi di dunia.
Media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa gempa bumi, dengan kekuatan kurang dari 6,8 M, menyebabkan getaran yang “jelas” dan merusak lebih dari 1.000 rumah.
Sejak Tiongkok mencaplok Tibet pada tahun 1950an, Tiongkok tetap mempertahankan kendali atas wilayah otonomi tersebut. Ini termasuk akses terhadap media dan Internet.
Seorang warga Hotel Shigatse mengatakan kepada media Tiongkok Fengmian News bahwa dia terbangun karena guncangan hebat. Dia mengatakan dia mengambil kaus kaki larinya dan berlari ke jalan. di mana dia melihat helikopter berputar-putar di atas.
“Saya merasakan tempat tidurnya terangkat,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia segera menyadari bahwa itu adalah gempa bumi. Pasalnya, Tibet baru-baru ini mengalami gempa kecil.
Angkatan Udara Tiongkok melancarkan operasi penyelamatan dengan drone di daerah yang terkena dampak. Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menyerukan operasi pencarian dan penyelamatan skala besar untuk menangani jumlah korban tewas dan pengungsian warga sipil.
Meski sempat terjadi gempa kuat di Nepal, namun belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa.
Wilayah ini terletak di dekat garis utama lempeng tektonik India dan Asia. Ini adalah sumber gempa bumi yang sering terjadi. Pada tahun 2015, gempa bumi berkekuatan 7,8 terjadi di dekat Kathmandu, ibu kota Nepal. Bencana ini menewaskan hampir 9.000 orang dan melukai lebih dari 20.000 orang.
(DKA)