JAKARTA – Israel mengumumkan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, tewas dalam serangan pasukannya di Gaza, Palestina, pada Kamis, 17 Oktober 2024 malam.
The Times of Israel, Jumat (18/10/2024) memberitakan Yahya Sinwar tewas dalam baku tembak di Rafah, Gaza selatan, oleh Pasukan Pertahanan Israel dan Badan Keamanan Shin Bet.
Serangan tersebut tidak secara langsung menyasar pemimpin Hamas. Setelah memeriksa lokasi kejadian, pasukan Israel mengidentifikasi salah satu dari tiga tentara Hamas sebagai Yahya Sinwar.
Jenazah Yahya Sinwar teridentifikasi berdasarkan hasil DNA dan tes lainnya. Jenazah korban kini telah diterbangkan ke Israel.
Dalam pernyataan bersama, IDF dan Shin Bet mengatakan operasi militer Israel secara bertahap membatasi aktivitas Sinwar, yang pada akhirnya menyebabkan kematian pemimpin Hamas tersebut.
Selama beberapa minggu terakhir, Divisi 162 dan Divisi Gaza telah beroperasi di wilayah Gaza di mana badan intelijen mengindikasikan para pejabat senior Hamas bersembunyi, kata pernyataan itu.
Yahya Sinwar terbunuh ketika tank IDF dan pasukan lainnya melepaskan tembakan ke gedung tempat dia berlindung.
Pasalnya Yahya Sinwar menutupi kepalanya saat penembakan. Militer mengatakan tidak ada sandera di wilayah tempat Yahya Sinwar dan dua tentara Hamas terbunuh.
“Pasukan IDF dan Shin Bet yang beroperasi di wilayah tersebut terus beroperasi dengan kewaspadaan yang diperlukan,” kata militer.
(fk)