JAKARTA – Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Bako menanggapi pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3 (Cagub), Pramono Anung yang menilai program jalur air tidak realistis. Riverway diketahui merupakan program RIDO untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. 

Dikatakannya, tidak ada yang mustahil jika ada keinginan. Ia pun mencontohkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan Metro Jakarta. 

“Saat JIS akan dibangun, tidak ada yang menyangka akan keluar dana sebesar Rp 4 triliun. Jadi, bos. MRTnya sudah selesai,” ujarnya kepada wartawan saat upacara timnas Indonesia-Bahrain di Kantor DPD Golkar DKI, Jakarta. , Kamis (10/10/2024).

“Selama kamu mau dan berkeinginan,” tegasnya.

Wakil Ketua DPR DKI Jakarta ini mengatakan, jalur air bisa diwujudkan dengan pengaturan debit air dan perbaikan bantaran sungai. 

Kita tinggal membuat bendungan di sana, bendungan di sini, atau dijadikan objek wisata. Misalnya di Kanal Timur, kita bisa mengatur jumlah air tertentu agar ada aturannya. ,” pungkas Bako.

Sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta ketiga, Pramono Anung menilai program Riverway tidak bisa diterapkan di Jakarta. Karena sungai-sungai di Jakarta tidak mengalir.

“Saya baru lihat airnya tidak mengalir. Apa yang bisa kita lakukan dengan jalur sungai? Airnya tidak mengalir,” kata Pramono usai meninjau Kali Krukut di Kebon Melati, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2024.

Menurut Pramono, pengerukan merupakan salah satu cara untuk mengatasi aliran sungai yang tidak menentu. Meski demikian, air sungai di Jakarta tetap bermasalah meski terserap. 

“Kalaupun dikeruk, air masih jadi kendala. Syaratnya, di beberapa daerah sudah dibangun bangunan-bangunan yang sudah tidak memungkinkan lagi di sini,” ujarnya.  

(ari)

(ari)