JAKARTA – Latar belakang pendidikan Haji Issam, dari tukang ojek hingga orang gila Indonesia. Andi Simsuddin Arshad alias Haji Essam sendiri dikenal dengan nama Batulisein, salah satu tokoh asal Kalimantan Selatan yang memiliki kekayaan luar biasa.
Meski tak diketahui secara detail berapa kekayaannya, namun diperkirakan jumlahnya mencapai miliaran rupee.
Kedua orang tuanya berasal dari Boone, Solosi Selatan. Mereka adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan. Nah, Haji Essam lahir pada tahun 1977 di Butulikin, Kalimantan Selatan.
Pada usia muda, ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di sebuah sekolah di desanya. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di sebuah perguruan tinggi di Banjarmasin. Tidak diketahui di sekolah mana dia belajar.
Yang menarik dari perjalanan hidupnya, Haji Essam bukan berasal dari keluarga kaya. Ia membangun kerajaan bisnisnya dari nol dengan segala liku-likunya.
Pekerjaan pertamanya adalah sebagai sopir kayu. Setelah itu ia mencoba menekuni bidang ini sebagai penebang kayu, pemuat, sopir angkutan, dan tukang ojek.
Namun di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang pekerja batu bara, Johan Maulana. Sejak tahun 2001, ia mengikuti Johan untuk bekerja dan belajar.
Setelah itu, Haji Esam Johi berencana memulai usaha batu bara dengan modal Maulana. Berkat hal tersebut, ia kemudian berhasil menjadi kontraktor pelaksana di PT Irutman Indonesia dengan nama perusahaan CV Jhonlin Baratama.