JAKARTA – Perwakilan Liga Bangsa-Bangsa di Indonesia, LALIGA, mendukung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam kampanye melawan pelecehan. Kampanye ini juga unik karena LALIGA dan KPAI menggunakan sepak bola sebagai cara untuk mengajarkan masyarakat agar tidak melakukan intimidasi.

Kampanye anti-bullying tersebut diberi nama “LALIGA VS BULLYING” yang mengedepankan nilai-nilai sepak bola seperti semangat tim, persatuan, kekuatan kolektif, dan sportivitas. Kampanye ini menyerukan kepada anak-anak untuk tidak menjadi korban perundungan, namun untuk bersatu dan melawan masalah ini.

Kampanye ini mengusung gagasan “Kelompok tidak meninggalkan siapapun” atau “Kelompok tidak akan meninggalkan siapapun” yang ingin menunjukkan bahwa melalui persatuan mereka mempunyai kekuatan untuk meredam penindasan yang menindas. Lebih lanjut, kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana semangat terhadap sepak bola dapat mempengaruhi perubahan sosial.

Dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Bullying pada tanggal 7 November 2024. dan Hari Anak Internasional pada tanggal 20 November 2024, LALIGA memilih bulan November sebagai waktu untuk menyelenggarakan acara ini, Indonesia terpilih sebagai salah satu negara tuan rumah kampanye ini. Sebanyak 24 pemain muda dari FORSGI Football Academy dan Persija Development mengikuti kampanye ini.

Selain itu, LALIGA bekerja sama dengan KPAI yang diwakili oleh Sub-Kluster Komisioner Bidang Pendidikan, Aris Adi. Perwakilan LALIGA Indonesia Almudena Gomes mengatakan bahwa kampanye ini merupakan komitmen LALIGA untuk melawan segala bentuk pelecehan, khususnya di dunia sepak bola.