Kemenangan menjadi obsesi Marc Marquez di MotoGP. Pebalap Gresini Racing Team itu merasa kepercayaan dirinya tumbuh pesat usai kembali meraih kemenangan di MotoGP 2024.

Nasib Márquez berubah total pada Juli 2020 setelah mengalami kecelakaan serius di sirkuit Jerez-Angle Nitto, setelah meraih kesuksesan besar di MotoGP selama tahun 2013-2019.

Di saat yang sama, Repsol Honda gagal mengembangkan sepeda motornya dengan baik sehingga semakin parah. Namun, Márquez perlahan bangkit kembali setelah menjalani empat operasi sejak cedera hingga tahun 2022, ketika ia pulih sepenuhnya.

Marquez memutuskan meninggalkan Honda setelah 11 musim. Agar bisa kembali bersaing di tahun 2024, Ducati memutuskan bergabung dengan tim Gresini Racing yang menggunakan motor Desmosedici GP.

Hasilnya sesuai dengan harapan. Marquez bisa mengakhiri kekeringan lebih dari 1.000 hari dan kembali bersaing di podium pertama pada tahun 2024 dengan balapan yang diperpanjang di MotoGP Aragon dan San Marino.

Pembalap berusia 31 tahun itu bisa finis ketiga di klasemen akhir MotoGP 2024, unggul satu poin dari Innia Bastini yang mengoleksi 369 poin dengan sisa satu seri.

Marquez mengungkapkan, di masa-masa sulit dalam karirnya selama beberapa musim terakhir, ia lupa apa yang ingin ia menangkan. Namun begitu dia mulai menang lagi, dia sangat bahagia hingga ingin merasakannya lagi.

“Jika Anda tidak merasakannya dalam waktu lama, Anda mulai lupa. Namun ketika Anda merasakannya lagi, setelah menang di Aragon dan Misano, Anda menginginkan lebih. Ini seperti obat, tahu? Motosan melaporkan pada Kamis (14/11/2024), “Dia sepertinya menginginkan lebih dan lebih.”

“Saya bahagia dua kali lipat karena dulu menang adalah hal biasa. Kini kami memahami bahwa menang itu tidak normal. Otomatis, pola pikir Anda sedikit berubah. Anda mulai memahami segala sesuatunya secara berbeda,” tambah bintang asal Spanyol itu.

Kini, Marquez bisa kembali mendapatkan kepercayaan dirinya. Juara dunia delapan kali itu mampu menjawab keraguan yang muncul di benaknya, bermula dari kondisi fisiknya yang performa motornya menurun dan tak kunjung membaik selama bersama Honda.

“Kemenangan ini memberi Anda kepercayaan diri yang besar. Setelah tiga, empat tahun, setelah empat senjata, setelah begitu banyak perjuangan. Dan saya tidak mendapatkan hasil yang baik. “Anda mulai kehilangan kepercayaan diri, Anda mulai melihat beberapa tanda tanya,” kata Marquez.

“Ini tentang sepeda motor, ini saya, ini kondisi fisik saya. “Anda harus menjawab pertanyaan itu selangkah demi selangkah ya, penting sekali untuk percaya diri di banyak tahapan, dalam balapan, pole position, menang dan kalah di mayor,” ujarnya.

(perang)