JAKARTA – Industri perhiasan selalu menjadi sorotan karena pasarnya tak pernah surut. Tidak hanya emas, masih banyak perhiasan lainnya yang juga sangat berharga dan layak untuk dimiliki.
Jadi, sebelum memulai bisnis ini, ada baiknya mengetahui lebih banyak tentang terminologi perhiasan. Panduan ini sangat berguna bagi penggemar perhiasan dan mereka yang bekerja di industri ini.
Berikut beberapa istilah penting yang dijelaskan, milik Instagram @ditjenikma.
Karat (C): Istilah ini mengacu pada tingkat keaslian emas, diukur dalam karat. Misalnya emas 24 karat mengacu pada emas murni yang tidak mengandung logam lain. Semakin rendah karatnya, semakin banyak paduan logam lain yang digunakan.
Batu Permata: Batu permata alam seperti rubi, berlian, safir, dan zamrud adalah contoh batu permata yang biasa digunakan dalam kreasi perhiasan. Batu-batu ini dipilih karena keindahan dan nilai estetikanya yang tinggi.
Logam mulia: Emas, perak, dan platinum semuanya termasuk dalam kategori logam mulia. Logam-logam ini dikenal karena sifatnya yang luar biasa, seperti kekerasan dan ketahanan terhadap korosi, serta keindahan dan kelangkaannya yang alami.
Paduan: Paduan yang dibentuk dengan menggabungkan setidaknya dua logam. Tujuan paduan adalah untuk memberikan kekuatan tambahan atau sifat khusus pada logam dasar.
Pemolesan: Proses memoles dan memoles bagian luar perhiasan tidak hanya meningkatkan keindahannya, tetapi juga melindungi bahan dan membantu memperpanjang masa pakai perhiasan.
Etsa: Teknik etsa ini digunakan untuk membuat desain atau tulisan pada lapisan luar suatu ornamen. Ukiran tidak hanya menambah nilai estetika tetapi juga menambah sentuhan pribadi sehingga menjadikan perhiasan semakin unik dan bermakna.