Las Vegas adalah sebuah kota di negara bagian Nevada, Amerika Serikat, yang disebut tidak hanya sebagai kota terpadat tetapi juga kota dosa.
Julukan Las Vegas sebagai Sin City tentu ada alasannya. Kota ini tidak hanya memiliki banyak hotel dan pusat perbelanjaan, tetapi juga penuh dengan kehidupan malam dan kasino.
Jadi mengapa Las Vegas disebut Sin City? Berikut ulasannya mengutip berbagai sumber:
Sin City adalah julukan untuk suatu wilayah perkotaan (kota atau bagiannya) yang banyak melakukan aktivitas dosa. Salah satu yang paling terkenal adalah Las Vegas. Tindakan ini diperbolehkan tergantung pada batas wilayah atau kegiatan melawan hukum yang diperbolehkan oleh ketentuannya.
Las Vegas dijuluki Kota Dosa karena banyak atraksi dewasa di kota ini yang dianggap tidak bermoral dan penuh dosa. Las Vegas adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Ini memiliki banyak tempat hiburan dewasa, termasuk perjudian, layanan seksual dan minuman dewasa yang juga tersedia 24 jam sehari. Las Vegas juga dianggap sebagai kota di bawah kekuasaan mafia.
Tidak mengherankan jika Las Vegas menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi setiap tahunnya. Faktanya, Las Vegas bisa dikunjungi oleh jutaan orang yang mengunjungi kota ini.
Las Vegas terkenal dengan perjudian dan taruhannya. Misalnya, Las Vegas Boulevard, atau yang biasa disebut Las Vegas Strip, adalah tempat beroperasinya banyak kasino paling populer dan terkenal.
Tempat ini biasanya terbuka dan penuh pelanggan sepanjang waktu, yang bisa dianggap dosa. Apalagi nafsu di kota ini dianggap dosa umum karena ada beberapa cara untuk memuaskan nafsu.
Klub pria, juga dikenal sebagai klub tari telanjang di Las Vegas, adalah klub yang sering dikunjungi oleh pria dan wanita. Di klub-klub ini, pengunjung dapat menyaksikan penari pria atau wanita telanjang, dan terkadang berpartisipasi di dalamnya.
Faktanya, prostitusi di Las Vegas adalah hal biasa dan legal. Pelacur sering ditemukan berjalan di jalanan. Hal ini juga dapat ditemukan ketika klien meminta pijatan dalam arti pijat ekstra, baik di salon, kasino, bar atau hotel.
Minuman beralkohol juga dapat dengan mudah ditemukan di Sin City. Hampir semua hotel dan kasino memiliki bar. Banyak kasino menawarkan minuman gratis kepada mereka yang bermain. Alkohol juga dapat dengan mudah ditemukan di luar kasino atau bar.
Seiring dengan banyak kejahatan dan dosa lainnya, sejarah Las Vegas juga terkait dengan kejahatan terorganisir. Selama sebagian besar abad ke-20, terdapat banyak aktivitas Mafia, termasuk banyak hotel dan kasino besar yang didirikan atau dikelola oleh mafia terkenal, seperti Frank Detra dan temannya Al Capone, yang mendirikan salah satu kasino pertama di Las Vegas di Las Vegas. Jalur. .
Tak hanya Frank Detra, Al Capone, Benjamin “Bugsy” Siegel, Lucky Luciano, dan Meyer Lansky juga merupakan beberapa gangster terkenal yang terlibat dalam pengembangan Sin City.
Pada akhir abad kedua puluh, pemerintah kota mulai berusaha membersihkan kota. Tujuan mereka adalah mengubah citra Sin City dan membuat lebih banyak keluarga ingin berkunjung.
Misi tersebut sebagian berhasil, tetapi para pemasar telah meninggalkan citra keluarga. Sebaliknya, Las Vegas adalah tempat di mana orang dewasa bisa bersenang-senang dan berbuat dosa.
(berkemah)