Mengetahui gangguan jantung, kelainan jantung yang dialami bek MU Noucair Mazraoui. Detak jantungnya juga meningkat dan dia harus menjalani prosedur perbaikan preventif kecil.  Kondisi tersebut memaksanya menjalani rehabilitasi selama beberapa minggu ke depan. Pemain berusia 26 tahun itu baru bisa kembali ke lapangan setelah mendapat sinyal hijau dari dokter. Kejadian tersebut membuat para pecinta sepak bola penasaran dengan penyakit tersebut. 

Berikut mengenai penyakit jantung aritmia, kelainan jantung yang dialami bek MU Noussair Mazraoui: Aritmia jantung atau gangguan irama jantung kerap dialami banyak orang.  Aritmia dapat menyerang semua kelompok umur, namun fibrilasi atrium lebih sering terjadi pada orang lanjut usia. Minum terlalu banyak alkohol atau kelebihan berat badan meningkatkan peluang Anda terkena fibrilasi atrium. Beberapa jenis aritmia terjadi pada orang dengan masalah jantung serius, dan dapat menyebabkan kematian jantung mendadak. Kondisi ini menyebabkan 100.000 kematian di Inggris setiap tahunnya. Beberapa dari kematian ini sebenarnya bisa dihindari jika aritmia telah didiagnosis sejak dini. Selain itu, gejala aritmia antara lain jantung berdebar, pusing, pingsan, dan sesak napas, meski mengalami gejala tersebut belum tentu berarti Anda mengalami masalah irama jantung. Masalah irama jantung ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jika detak jantung mulai terlihat tidak normal, hal ini bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian mendadak.

Secara umum, ada dua jenis aritmia, yaitu bradikardia atau gangguan irama jantung lambat dengan denyut jantung kurang dari 60 bpm, dan takikardia atau gangguan irama jantung cepat dengan denyut jantung lebih dari 100 bpm.  Aritmia dapat menimbulkan banyak gejala, seperti: jantung berdebar, yaitu rasa berdebar di dada, kelelahan (merasa sangat lelah). Bila pada EKG tidak ditemukan adanya masalah, mungkin diperlukan pemantauan lebih lanjut terhadap jantung Anda.

(Rin)

(Rin)