JAKARTA – Calon Wakil Wali Kota Daerah Khusus (DKJ) Jakarta Nomor Urut. 3, Rano Karno mengaku tak mengetahui gambar T yang dikaitkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi dengan judi online Bucky. T Pramono adalah direktur konten media sosial tim pemenang Innings-Rano, kata Buddy.
“Saya tidak kenal orang ini. Demi Allah, saya tidak kenal dia,” kata Bing Doyle, alias Rano Karno, kepada wartawan di kawasan Labik Bilis, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019). 2024). ).
Bang Doyle mengatakan, tim kuasa hukumnya saat ini sedang meminta penjelasan kepada Buddy Arie terkait foto-foto T. Selain itu, kata dia, T-gambar yang disebutkan Buddy Ari Setiadi bukan milik tim pemenangan Pramono-Rano.
Artinya, kalau tim kuasa hukum memang pembohong, harus kita laporkan. Mohon diingat, orang itu bukan bagian dari kita, dia tidak terdaftar di tim, jelas Bang Doel.
“Jadi kita perlu tim kuasa hukum, kita tanya kakak Buddy Airy, siapa namanya, jelaskan, apakah dia nyata? Saya kira dia punya orang yang berbisik-bisik ke dia. , ” jelasnya.
Meski demikian, Bang Doel meminta semua pihak tidak menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan.
“Ah iya, itu sebabnya, cukup, kenapa kamu bilang begitu lagi ya? Menurutku tidak layak, tidak layak. Orang Jakarta pintar.”
Sebelumnya, calon Gubernur (KGB) No. 3, Pramono Unong mengaku belum mengetahui statistik perjudian online (jodol) hingga saat ini. Dia belum pernah bertemu orang ini.
Pramono, Selasa (12/11) di Sengkaring, Duri Kosambi, Jakarta Barat, mengatakan, “Saya sama sekali tidak mengenalnya, saya belum bertemu jadi saya tidak tahu.
Sementara itu, Kuasa Hukum dan Penasihat Tim Pramono Inang-Rano Karno telah mengajukan pengaduan terbuka terhadap Menteri Koperasi (Mankop) Republik Indonesia dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Mankominfo) Bodi Ari Setiadi.
Petisi tersebut mengacu pada pernyataan media dan masyarakat bahwa mafia perjudian online yang diduga Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diidentifikasi sebagai “T” sebagai pemimpin distribusi konten Pramono. Innings-Rano memenangkan tim.
Dasar atau alasan pengajuan lamaran ini adalah pemasangan iklan di berbagai publikasi online.
“Kami ingin sampaikan bahwa informasi dan pernyataan yang Anda sampaikan kepada media dan publik tidak benar dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada saat ini,” kata Bhairava Jayarifi, Divisi Hukum dan Advokasi Pramono Ining-Rano Karno memenangkan tim Jakarta , Senin (11/11).
(fmi)