JAKARTA – Film Puang Bos dibintangi aktor muda berbakat seperti Michelle Ziudith dan Ibrahim Risyad. 

Film yang disutradarai oleh Adink Liwutang ini bercerita tentang Dewa, pewaris tunggal keluarga Pinisi, Dewa Rucci, yang menolak melanjutkan ayahnya, Puang Sinar, di bidang pembuatan kapal. 

Dewa sebenarnya lebih memilih menekuni hobinya mengendarai sepeda motor bersama teman-temannya, meski di tengah kekurangan kayu Na’nasa, bahan utama pembuatan kapal Pinisi.

Michelle Ziudith dan Ibrahim Risyad kesulitan menghilangkan aksen Makassarnya usai membintangi film Puang Bos.

Peran Dewa menghadirkan tantangan tersendiri bagi Ibrahim Risyad, khususnya dalam menguasai logat Makassar. 

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk berbahasa Makassar. Sebenarnya masih ada beberapa kalimat atau aksen yang kurang sempurna, namun berkat bantuan Arif Brata, kami menjadi lebih lancar,” kata Ibrahim saat ditemui belum lama ini di kawasan Kuningan. , Jakarta Selatan.

Michelle Ziudith merasakan hal serupa. Diakuinya, butuh waktu lama dalam proses membaca untuk menyesuaikan diri dengan logat Makassar. 

“Sulit untuk bilang kamu fasih ya? Butuh waktu lama untuk membacanya, jadi butuh waktu untuk membiasakan diri,” kata Michelle.

Meski penuh tantangan, Ibrahim dan Michelle merasa bangga dengan pengalaman belajar bahasa dan logat Makassar. Nyatanya, fokus tersebut masih terbawa dalam kesehariannya setelah syuting selesai.

“Pakai terus setiap hari. Bulukumba Pride, kami tidak mau lupa,” kata Michelle bangga.

Lucunya saat saya bertemu Michelle, suasana langsung terasa seperti kembali ke Makassar. Aksennya masih ada dan sangat berkesan, tambah Ibrahim Risyad mengenang pengalaman serunya.

(aln)