JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji pun membenarkan tindakan ulama Miftah Maulana Habiburrahman yang mengejek pesta teh yang menjual teh yang viral di media sosial. Menurutnya, semua orang bisa melakukan kesalahan.

Dari kasus Miftah, Sarmuji yakin semua pihak bisa mengambil hikmahnya. Dari sudut pandang itu, kata dia, orang terkenal bisa belajar dari orang kecil.

“Setiap orang boleh saja melakukan kesalahan. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, apa yang menimpa Gus Miftah adalah pelajaran bagi Gus Miftah sendiri bahwa orang-orang hebat, orang-orang terkenal, orang-orang terkenal selalu belajar dari kaum minoritas,” kata Sarmuji dalam rapat di DPR. House, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).

Sarmuji pun menilai Miftah mendapat banyak pelajaran dari kejadian penyebab kericuhan tersebut. Ia pun merasa Miftah akan berubah menjadi lebih baik setelah kejadian tersebut.

“Saya kira Gus Miftah mendapat hikmah dan Gus Miftah mendapat banyak pelajaran dari kejadian ini, sehingga saya yakin Gus Miftah akan berubah setelah ini,” kata Sarmuji.

Saat ditanya mengenai tekanan masyarakat yang meminta Migtah mundur dari jabatan utusan khusus presiden, Sarmuji menilai tekanan tersebut wajar. Namun, ia yakin Miftah akan berubah karena sudah belajar dari kasus tersebut.

“Iya tugas masyarakat menuntut Presiden mencopot Gus Miftah kan? Iya tugas masyarakat, bagus. Tapi menurut saya, Gus Miftah mendapat hadiah yang sangat kaya,” ujarnya.

(Aky)