JAKARTA – Miftah Maulana atau Gus Miftah kembali menjadi sorotan setelah video interaksinya dengan komedian kawakan Yati Pesik dalam pertunjukan wayang kulit viral di media sosial. Diunggah di YouTube pada 5 Maret 2022, video bertajuk “Gus Miftah Vs Bode Yati Pasek” menuai kritik dari berbagai kalangan.
Meski begitu, Gus Miftah mengaku hubungannya dengan Yati Pesic baik-baik saja.
Video setahun lalu itu kembali mengemuka. Gus Miftah dalam jumpa pers mengatakan, Insya Allah hubungan saya dengannya akan baik-baik saja. Tak lama setelah video penghinaan itu kembali viral, Miftah Maulana bertemu Yati Pesik.
Ia pun mengungkapkan rencananya akan meminta maaf langsung kepada Yati Pesek. Menurutnya, dia sudah menghubungi orang-orang terdekatnya untuk mengatur pertemuan tersebut.
“Saya berbicara ke Sragen dan Demak melalui ayah saya untuk meminta maaf. Setelah itu, Insya Allah saya akan berhubungan langsung dengan mereka (Yati Pesik),” ujarnya.
Kejadian tersebut bermula saat Yati Pesik membawakan lagu “Bajang Lonkat” di panggung Teater Boneka Bayangan Pondok Pesantren Ora Aji. Saat itu, Gus Miftah yang juga hadir sempat bercanda, “Nih, saya ajak bajingan itu jalan-jalan.”
Pernyataan itu ditanggapi Yati dengan cibiran: “Kok saya dipanggil Gus Mufta?” Kemudian mencoba menjelaskan bahwa perkataannya hanya merujuk pada judul lagu yang dinyanyikan Yati.
Namun, candaan mereka tidak berhenti sampai di situ. Gus Miftah melanjutkan dengan candaan lainnya yang dirasa tidak pantas.
“Bersyukur Bade Yatti itu jelek. Jadi pilihlah jadi Sindian. Kalau cantik pasti bodoh. Oh iya, Booth?” ucapnya disambut gelak tawa penonton.
Yati Pesic terkejut mendengar kata-kata tersebut, namun mencoba mencairkan suasana dengan menjawab: “Danau Varsino, mungkin dia telah jatuh cinta padaku.”
Bukannya berhenti, Gus Miftah justru malah melontarkan lelucon-lelucon yang sontak dianggap menyinggung.
Tapi takutnya mati keracunan dulu. Soalnya asinya habis, kata Gus Miftah sambil tertawa.
Yati yang tampak gelisah memandang Gus Miftah dan hanya menjawab, “Tidak perlu!”
(aln)