Salah satu sisi perbatasan Tangsel – Situ Jintung, Siputat Timur, Tangsel (Thangsel), dipenuhi berbagai jenis sampah. Sekitar 1000 meter persegi lahan tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal oleh warga.

Perbatasan Situ Jintang sebenarnya dimanfaatkan oleh mereka yang berlatih atau menghirup udara segar dari pepohonan di sekitarnya.

Situasi ini kini telah berubah. Siapapun yang mendekati salah satu tempat ini harus menutup hidungnya karena bau asap yang terbakar dan kotoran sangat menyengat.

Berdasarkan pantauan di lokasi, jarak tempat sampah dengan permukaan hanya beberapa meter. Namun situasi ini berdampak signifikan terhadap pengguna udara bersih di sekitar lokasi.

Praveera, mahasiswa UIN, mengatakan, sepertinya tempat itu sudah lama menumpuk sampah, dan kalau lewat situ bau sampahnya menyengat banget, apalagi kalau dibakar asapnya kemana-mana. Disebutkan pada Senin (21/10/24), Situ Jintung kerap melakukan senam joging yoga di perbatasan.

Tumpukan sampah tersebut terdiri dari berbagai macam bahan, mulai dari plastik, kaleng, hingga kursi bekas. Sederet gerobak berisi bangunan liar semi permanen pun turut berjejer.

Tak jauh dari tempat pembuangan sampah liar, terlihat gedung bertingkat yang dulunya digunakan sebagai kos-kosan dan tempat tinggal. Secara umum, salah satu sudut Situ Jinrung yang dipenuhi tumpukan tanah bisa dikatakan merupakan kawasan pemukiman.

Beberapa pria bertelanjang dada ditemukan di tempat pengumpulan sampah ilegal. Meski tersenyum ramah, mereka tidak mau berbicara banyak tentang keberadaan Malin.  “Iya, untuk tempat penyimpanan (sampah),” kata salah seorang pria.

(FMI)