JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) diminta berhati-hati dalam menyelesaikan perselisihan hasil Pilkada 2024. (PHP Kada) diharapkan tetap menjaga harkat dan martabatnya dalam menyelesaikan perselisihan Pilkada 2024.
Demikian disampaikan pengacara konstitusi Victor Santoso Tandiasa mengenang banyaknya kasus sengketa PHP Kada di Mahkamah Konstitusi. Sementara perselisihan ini diajukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, Kabupaten/Kota menetapkan hasil perolehan suara pasangan calon.
Saya berharap MK tetap menjaga kewibawaannya seperti pada penyelenggaraan Pemilu 2024 kemarin sebagai penjaga demokrasi, kata Victor dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/12/2024).
Dalam kepengurusan manajer kasus PHP regional, VST dan Rekan dipimpin oleh Victor, mengetuai dua manajer kasus PHP regional di wilayah Kabupaten Morowali Utara yaitu Kepulauan Delis: Jira dan Bangai yaitu Rusli-Serfi.
Keduanya menjadi partai imbang di Mahkamah Konstitusi karena posisi pasangan calon kepala daerah yang dijabat Victor memperoleh suara terbanyak dengan selisih cukup besar, yakni 6,81 persen untuk Morowali Utara dan 4,07 persen untuk Kepulauan Bangai.
Selain dua wilayah tersebut, ada tiga kabupaten/kota lain yang rencananya akan menyerahkan kekuasaan kepada Victor untuk menjadi afiliasinya.
Sebagai pihak terkait, ia berharap MK tetap memenuhi syarat ambang batas yang mengatur pasal 158 UU Pilkada tentang kewenangan Mahkamah Konstitusi mengadili perkara yang dimohonkan.