JAKARTA – Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto pada pekan lalu memanggil sejumlah orang untuk mengisi posisi menteri dan wakil menteri. Jumlah orang yang dipanggil Prabowo Subianto mencapai 108 orang.​

Politisi, pejabat pemerintah, pengusaha, mahasiswa, akademisi, profesional, seniman mendatangi rumah Prabowo di Ketanigara, Jakarta Selatan. Senin hingga Rabu (14-15 Oktober 2024), banyak masyarakat yang mendatangi kediaman Prabowo.​

Prabowo telah mengumpulkan sejumlah orang untuk mengisi kursi pemerintahannya. Menurut kabar yang beredar, 48 dari 108 orang yang diundang akan menduduki jabatan menteri.​

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Jokowi memiliki 30 menteri dan empat perdana menteri. Karena itu, jumlah calon menteri yang diusung Prabowo meningkat signifikan.​

Namun jumlah tersebut bukanlah yang terbesar di dunia. Negara Sri Lanka di Asia Selatan memegang rekor pemerintahan dengan jumlah menteri terbanyak.​

Menurut Guinness World Records, pada 17 November 2005, Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengangkat 52 orang sebagai menteri kabinetnya.​

Sementara itu, menurut laporan Lanka e News, Kamis (17 Oktober 2024), Rajapaksa memiliki total 107 menteri pada pemerintahan keduanya pada 2010 hingga 2015. Dari 107 menteri tersebut, 67 orang merupakan menteri kabinet dan 40 sisanya merupakan menteri negara atau tidak mempunyai menteri.

Berdasarkan laporan Standard Business, Rabu (17 Oktober 2024), Mahinda Rajapaksa menjadi Presiden Sri Lanka pada 2005 setelah memenangkan pemilihan presiden.​

Rajapaksa dipilih oleh Partai Kebebasan Sri Lanka pada tahun 2005, kemudian memenangkan pemilihan presiden tahun 2010, dan mengakhiri masa jabatan keduanya pada tahun 2015.

Kariernya hancur setelah ia dituduh melakukan korupsi pada pemilu lalu. Rajapaksa juga kalah dalam pemilu 2015 dari mantan temannya Maithripala Sirisena.

Namun, pada tahun 2019, Rajapaksa menjadi perdana menteri setelah saudaranya, mantan Menteri Pertahanan Gotabaya Rajapaksa, memenangkan pemilihan presiden. ​

(melakukan kesalahan)