JAKARTA – Orang terkaya di Indonesia punya pesawat terbang. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menawarkan peluang besar bagi industri penerbangan.
Penerbangan menjadi tulang punggung yang menghubungkan daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan sarana transportasi lain, sekaligus memungkinkan perjalanan yang cepat dan efisien.
Dalam konteks ini, maskapai penerbangan beroperasi sebagai perusahaan yang menyediakan perjalanan udara bagi penumpang dan kargo dengan menyewa atau memiliki pesawat sendiri. Untuk meningkatkan persaingan dan pengaruhnya, banyak maskapai penerbangan yang menjalin aliansi atau kemitraan dengan maskapai lain untuk menciptakan saling menguntungkan.
Potensi yang sangat besar tersebut semakin menarik perhatian para pelaku industri, khususnya kelompok usaha, yang melihat adanya peluang baik dalam pemulihan perekonomian negara. Industri penerbangan yang terpukul parah akibat pandemi ini kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Berikut orang terkaya di Indonesia yang memiliki maskapai penerbangan:
Suzy Pugiastu
Maskapai ini didirikan pada tahun 2004 oleh PT ASI Pudjiastuti Aviation. Maskapai ini mulai beroperasi dengan dua pesawat pada bulan Desember 2004 sebagai respon terhadap bencana gempa bumi dan tsunami di Medan. Awalnya Susi Air didirikan untuk mengangkut kargo penangkapan ikan di Susi, namun berkembang menjadi maskapai komersial yang menawarkan penerbangan ke berbagai tujuan di Indonesia, antara lain Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Banana Long, Zilaza, dan Sentani.
Susi Air saat ini mengoperasikan 49 pesawat, termasuk Cessna Caravans, Pilatus PC-6 Turbo Porters dan Piaggio P180 Avanti IIs, serta AgustaWestland yang bergabung pada tahun 2009 dengan helikopter TLAN dan jenis pesawat lainnya. Bisnis penerbangan dan kontribusinya pada industri perikanan menjadikannya seorang taipan bisnis dengan perkiraan kekayaan bersih Rp 78 miliar.
Rusty Kirana dan Kusnan Kirana
Rusdi Kirana dan kakaknya Kusnan Kirana dikenal sebagai pendiri Lion Air, maskapai penerbangan bertarif rendah yang beroperasi sejak 1999 dan merupakan salah satu pemain terbesar di industri penerbangan Indonesia. Sumber pendapatan mereka berasal dari berbagai maskapai penerbangan Lion Air Group, antara lain Lion Air, Air Baltic, Wings Air, Malindo Air, dan Thai Lion Air.
Selain itu, Lion Air Group juga meluncurkan Lion Parcel pada 14 Februari 2013 untuk memperluas bisnisnya di bidang ritel.