PANGERAN William, pewaris takhta Inggris, baru-baru ini mengungkapkan betapa sulitnya tahun 2024 bagi keluarganya. Dalam sebuah wawancara di Afrika Selatan, ia mengakui bahwa tahun lalu merupakan salah satu tahun tersulit yang pernah ia alami.
Pasalnya, keluarga Pagerang William, istri dan ayahnya, didiagnosis mengidap penyakit kanker. Meski berusaha menjaga semangat dan tetap menjalankan tanggung jawabnya, William tetap merasa lelah dan cemas dalam menghadapi situasi ini.
Dirangkum dari ABC NEWS, Senin (11/11/2024), William menjelaskan, menjalani kehidupan publik dan menjaga keseimbangan kehidupan pribadi di masa sulit ini bukanlah hal yang mudah. Ia menjelaskan bagaimana ia harus tetap bekerja dan menunaikan kewajibannya, meski pikiran dan hatinya terbelah atas kesehatan istri dan ayahnya.
Ayah William, Raja Charles III, didiagnosis menderita kanker pada bulan Februari. Kondisi ini memaksa raja untuk menunda penampilan publiknya selama beberapa waktu untuk berkonsentrasi pada pengobatan dan kesembuhannya. Di tengah perawatan Raja Charles, Kate, Putri Wales, juga mendapat kabar bahwa dirinya menderita kondisi serupa yang membuat keadaan semakin parah.
Dalam video yang dirilis September lalu, Kate mengaku kondisi kesehatannya berdampak besar pada keluarganya. Ia menyebut penyakit ini sebagai “masa yang sangat sulit” bagi mereka. Kini Kate perlahan kembali menjalankan tugas publik setelah menyelesaikan serangkaian sesi kemoterapi.
William yang jarang mengutarakan perasaannya di depan umum, akhirnya buka suara soal beban emosional yang dirasakannya selama ini. Ia mengakui bahwa kesehariannya sangat dipengaruhi oleh upaya untuk tetap sadar, meski kenyataannya jauh lebih sulit daripada yang terlihat di luar.
Dalam keterangannya, William juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kate dan ayahnya yang mampu menghadapi tantangan tersebut dengan kekuatan luar biasa. Meski tidak mudah, baik Charles maupun Kate menunjukkan kekuatan mereka dalam pertarungan yang memberikan inspirasi bagi William.
Selain situasi keluarga yang sulit, William terus memenuhi tanggung jawab publiknya. Salah satu acara yang dihadirinya di Afrika Selatan adalah pengumuman pemenang kompetisi Earthshot, sebuah inisiatif yang mendorong solusi inovatif terhadap masalah perubahan iklim. Ia juga menghadiri pertemuan United for Wildlife, organisasi yang ia dirikan yang bertujuan untuk mengakhiri perdagangan ilegal satwa liar.
Kegiatan tersebut, menurut Pangeran William, merupakan bentuk pelarian positif yang memberinya kesempatan untuk tetap produktif di tengah kesulitan yang dihadapi keluarganya. Ia menegaskan, dedikasinya terhadap pekerjaan tetap menjadi prioritas meski ia berjuang untuk membagi waktu bersama keluarga.
Rencana Peringatan Nasional yang akan dihadiri Kate dan Raja Charles di London pada Minggu ini juga menjadi bukti bahwa keluarga kerajaan berusaha mengadakan acara publik di tengah tes kesehatan yang mereka hadapi.
Acara ini memperingati jasa para prajurit yang gugur dalam konflik dunia dan juga menghormati para korban konflik pasca Perang Dunia II. William mengakhiri wawancaranya dengan mengungkapkan bahwa ia berusaha menemukan sisi positif dari tahun yang penuh tantangan ini.
“Pada akhirnya, ini tentang bergerak maju dan menemukan kekuatan untuk terus maju,” katanya.
Baginya sangat penting menjaga keseimbangan antara tanggung jawabnya sebagai ahli waris dan kepentingan pribadinya sebagai suami dan anak.
Di tengah ketakutan dan kekhawatiran, William tetap berusaha menatap ke depan dengan harapan dan keyakinan bahwa keluarganya mampu melewati cobaan ini.
(kamp)