SEOUL – Parlemen Korea Selatan pada Rabu (4/12/2024) melakukan pemungutan suara untuk menangguhkan darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Eun Suk Yeol. Hal ini dapat membuka jalan bagi berakhirnya darurat militer pertama di Korea Selatan sejak pembunuhan Presiden Park Chung Hee pada tahun 1979.
Yonhap melaporkan sekitar pukul 1 pagi pada hari Rabu bahwa Majelis Nasional yang beranggotakan 300 orang mengadakan sidang pleno untuk menuntut Yun mencabut darurat militer. Resolusi ini disetujui oleh seluruh 190 anggota yang hadir.
Menurut kantor Ketua Parlemen, setelah menerima usulan ini, pemberlakuan darurat militer menjadi batal demi hukum.
Menurut konstitusi, darurat militer harus dicabut jika diminta oleh mayoritas parlemen.
Konstitusi negara tersebut berbunyi: “Jika Majelis Nasional meminta pencabutan darurat militer oleh mayoritas anggota Majelis Nasional, Presiden wajib mematuhinya.”
Yun mengatakan keputusan untuk mengumumkan darurat militer bertujuan untuk “membangun kembali dan melindungi” negara, yang menurutnya menghadapi tantangan besar.
Pengumuman tersebut mungkin menimbulkan “ketidaknyamanan” bagi warga negara, namun Yun berjanji untuk segera “menormalkan” negara tersebut, dengan mengatakan bahwa pemerintah tetap berkomitmen terhadap kebijakan luar negerinya dalam memenuhi kewajibannya kepada komunitas internasional.
Yun menyoroti, 22 mosi pemakzulan telah diajukan terhadap pejabat pemerintah sejak pelantikannya pada Mei 2022. Dia menyebut tindakan tersebut sebagai situasi yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam sejarah negara tersebut dan politik dunia dan mengklaim bahwa tindakan tersebut secara signifikan menghambat fungsi lembaga eksekutif. . .
Tindakan Yun yang menyatakan darurat militer menuai kritik dari berbagai pihak, bahkan partainya sendiri. Yun mungkin memutuskan untuk menolak resolusi Majelis Nasional untuk mencabut darurat militer, namun pada akhirnya kemungkinan besar akan dikalahkan.
Deklarasi keadaan darurat nasional juga tampaknya akan menyebabkan Yun segera dicopot dari jabatannya.
(dka)