JAKARTA – Ketua Umum PBSI yang baru terpilih, Muhammad Fadil Imran, telah melakukan peletakan batu pertama kepemimpinan baru periode 2024-2028. Tercatat dalam empat tahun ke depan akan ada 12 jabatan baru dalam struktur organisasi kepengurusan PBSI.
Usai terpilih menjadi Ketua Umum PBSI pada Agustus 2024, Fadil memanfaatkan waktu hingga November untuk membentuk kepemimpinan baru. Dalam formasi ini, beliau bekerjasama dengan sebuah lembaga konsultan manajemen untuk menciptakan desain organisasi yang modern dan profesional.
PBSI telah menunjuk Dayalima Group, sebuah perusahaan konsultan manajemen sumber daya manusia dan rekrutmen, untuk membantu. Mereka bertugas mengevaluasi dan merekrut, menganalisis dan menyiapkan struktur organisasi baru, menyiapkan indikator kinerja utama (KPI) untuk setiap posisi, dan memilih tim untuk mengisi posisi dalam struktur organisasi baru.
Fadil dalam jumpa pers mengatakan: “Munas Agustus lalu kami laksanakan dengan kesadaran bersama bahwa PBSI tidak berjalan baik. Harus ada perubahan besar. Selain itu, permainan bulutangkis kini semakin modern, ilmiah, dan terukur. PBSI di Pelatnas Sipaung, Jakarta, Senin 18 November 2024.
Petugas polisi tersebut lebih lanjut menambahkan: “Tentu saja organisasi pendukung ‘di lapangan’ juga harus modern, ilmiah dan terukur. Oleh karena itu kami meminta bantuan para ahli untuk merancang PBSI menjadi organisasi yang modern dan profesional.
PBSI telah melakukan kajian organisasi bersama Dayalima, antara lain benchmarking dengan federasi di negara lain (seperti Korea Selatan, Jepang, dan China), wawancara dan asesmen untuk mencari calon pengurus, ofisial, pelatih, dan tim pendukung yang memenuhi syarat. Hasilnya, banyak perubahan yang akan dilakukan.