JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali membuka pintu bagi mahasiswa Australia yang ingin berkunjung ke KBRI Canberra dan menjelajah Indonesia. Kali ini, siswa Kelas 10 dari Glenunga International School di Adelaide belajar cara membuat wayang kulit dan wayang kulit untuk tari Pang Pong Jawa Tengah.

Sebanyak 40 siswa dan tiga orang guru dibagi menjadi dua kelompok dan bergantian dalam setiap workshop. Kelompok pertama berkeliling Balai Wisata Budaya dan merasakan budaya Indonesia seperti bangunan rumah kecil, perumahan komunal, dan permainan jalan. Tur balai wisata budaya ini dipimpin oleh Vitari Nurfadilla dari staf Atticbud.

Untuk pertunjukan Igerolbars, empat siswa dari masing-masing kelompok berperan sebagai boneka dan berkesempatan membuat skenario. Angelica dan Mudry merupakan siswa yang mendapat kesempatan berperan sebagai dalang dan membuat naskah di kelas pertamanya. Naskah yang mereka buat adalah bagaimana perjalanan dari Adelaide ke Canberra.

– Angelica, bagaimana perasaanmu tentang perjalanan kita kali ini? – tanyanya pada Sabtu (16/11/2024).

“Itu menyenangkan. Saya tertidur di jalan tetapi terbangun di Canberra. “Karena Canberra sangat dingin,” kata Angelica sambil melambaikan “lengan” boneka itu.

Sementara itu, di rumah Bala Kartini, rombongan staf Atdikbud lainnya sedang mempelajari gerak tari Pang Pong di bawah bimbingan Muhammad Noor Aziz. Pang Pong merupakan tarian yang melambangkan kebahagiaan anak-anak. Gerakan tari ini sederhana dan dilakukan secara berkelompok.