JAKARTA: Pembangunan pipa hidrogen Indonesia-Singapura telah dimulai. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Framework Agreement (JDFA) antara PT Transport Gas Indonesia (PT TGI), Sembcorp Utilities Pte Ltd. (Sembcorp) dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dalam rangka COP29 di Baku, Azerbaijan, Rabu 13 November 2024.
JDFA ini merupakan perjanjian kerangka pembangunan pipa transportasi hidrogen yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dan Kepulauan Riau, Indonesia, ke Singapura. Di masa depan, infrastruktur ini akan berkontribusi pada terciptanya pusat hidrogen ramah lingkungan.
“Kami sangat antusias dengan kemitraan ini yang memperkuat komitmen kami untuk menyediakan energi bersih untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Ketua TGI AAP Bagus Putra dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Dijelaskannya, proyek pembangunan pipa ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan secara keseluruhan untuk mendukung tujuan Indonesia net zero emisi pada tahun 2060, dimana peran TGI dalam proyek ini merupakan langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kami akan terus memperluas portofolio energi ramah lingkungan, termasuk hidrogen ramah lingkungan. Proyek pipa hidrogen ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi menuju energi rendah karbon. “Kami yakin kerja sama ini akan membawa manfaat besar. memberikan manfaat bagi Indonesia dan Singapura, serta memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin dalam industri energi berkelanjutan,” tambahnya.