JAKARTA – Secara statistik, pasangan Pramono Anung-Rano Karno atau Bang Doyal unggul 50,08 persen, namun secara historis tidak mudah untuk membuat Pilkada Jakarta berjalan satu putaran, kata Masduri Amrawi, kepala peneliti Poltracking Indonesia. . Dalam hasil Baca Cepat.
“Tetapi saya ingin sampaikan bahwa dalam sejarah perang di Jakarta ini, tidak mudah untuk mendapatkan hikmah dari para pemilih di Jakarta agar bisa tercapai dalam satu putaran,” ujarnya melalui interupsi program iNEWS TV di Kamis. (28/11/ ) 2024).
Kawagab Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono atau calon Rido memperoleh 39,55 persen dan Dharma Pongrekun-kun Vardhan 10,37 persen, menurut hasil penelusuran Quick Count di Indonesia yang memiliki 500 TPS. . Begitu pula Pramono Anung-Rano Karno atau Bang Doyal 50,08 persen.
“Dari pihak kami, lembaga riset belum bisa memberikan keputusan akhir apakah Pilkata Jakarta akan berjalan satu atau dua putaran. Karena MOE (margin of error) kami sekitar satu persen,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pusat kajian belum bisa memberikan kesimpulan Pilkata Jakarta akan digelar 1 atau 2 putaran. .
“Dalam sejarah misalnya kita banyak merujuk pada pelaksanaan langsung di Jakarta. Misalnya Pilkada Jakarta tahun 2012 dengan 6 pasangan calon, dibatasi 2 putaran karena saat itu ada 6 pasangan calon,” jelasnya.
“Tapi kalau 2017 misalnya, dengan 3 pasangan calon, masih dibatasi 2 putaran, dan hari ini di Pilkatan Jakarta 2024 dengan 3 pasangan calon, tergantung formatnya, jumlahnya di atas 50,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, secara historis, tidak mudah untuk menjaring kearifan pemilih Jakarta agar Pilkada Jakarta bisa digelar dalam satu putaran. Berdasarkan angka hasil pembacaan kecepatan Poltracking Indonesia, meski pasangan Pram-Doyle unggul 50,08 persen, namun bisa diperkirakan angkanya akan kuat di angka 0,8 persen per putaran, namun masih ada margin of error. .
Makanya, misalnya kalau melihat pengumuman yang disampaikan Pram-Rano, itu menunjukkan adanya harapan. Sesuatu yang harusnya disampaikan kepada semua orang, tapi apa yang disampaikan RK-Suswono adalah bentuk harapan agar sukunya mempunyai wilayah. Pemilu di Jakarta sebaiknya dilaksanakan dua putaran agar ada kesempatan lagi untuk bersaing di putaran berikutnya,” ujarnya.
(gambar)